ANALISA ANGKA KEBERUNTUNGAN

ANGKA KEBERUNTUNGAN


Para ahli numerologi menyatakan bahwa tanggal lahir bisa dimanfaatkan untuk mengintip keberuntungan kita. Bagaimana cara menghitungnya, saya mencatatkannya untuk para pembaca spoweck.

 

Langkah pertama adalah catat tanggal, bulan dan tahun kelahiran kita.

Misal: lahir tanggal 9 November 1978.

Jumlahkan hinggal tinggal 1 digit saja.

9 + 1 + 1 + 1 + 9 + 7 + 8 = 36

3 + 6 = 9

Angka terakhir inilah yang menjadi angka keberuntungan yang bersangkutan. Kemudian cocokkan dengan analisa di bawah ini.


ANGKA KEBERUNTUNGAN 1
Keberuntungan selalu bersahabat denganmu. Memberimu kekuatan untuk menarik hampir semua yang kamu inginkan dalam hidup ini.
Bahkan begitu istimewanya dirimu, hingga ketika berada dalam 1 tim pun, rekan-rekanmu akan ikut terbawa dalam keberuntungan. Sayang, kadang justru dirimu sendiri yang mengabaikan keberuntungan itu. Misalnya malas meraih kesempatan yang ada, sering menunda-nunda dengan alasan yang tidak penting, kurang bersemangat dan sebagainya.
Mulai sekarang, cobalah mengubah diri. Hilangkan semua hal itu dan raihlah keberuntunganmu dalam segala bidang!

ANGKA KEBERUNTUNGAN 2
Nampaknya kamu menilai rendah dirimu sendiri. Kamu cenderung berpikir bahwa semua orang lebih beruntung dibanding dirimu. Harusnya bisa kamu sadari bahwa ketika mendapat dukungan dan peluang, kamu mampu melakukan hal itu.
Hal ini menunjukkan bahwa keberuntungan akan selalu menyertaimu ketika dirimu berjuang dengan keras. Ketika orang lain mengetahui kamu berusaha mati-matian, pantang menyerah dan memberikan hasil yang bagus, maka mereka akan mencatat dan mendukungmu. Disitulah keberuntunganmu akan tiba. Banyak hal yang sebelumnya tidak terpikirkan, namun kamu mampu melakukannya dengan baik.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 3
Tahukah kamu, kehidupanmu akan berubah menjadi lebih sukses dan makmur dalam semua bidang kehidupan. Banyak keberuntungan yang mampu kamu raih. Kuncinya adalah, pada setiap tahap awal kamu harus sabar bertahan pada salah satu bidang yang kamu pilih, dan mencoba menuntaskannya dengan sebaik mungkin.
Kalau tahap awal ini bisa kamu lewati dengan baik, maka kedepannya, hal ini bisa kamu terapkan pada beberapa bidang secara bersamaan. Yang terpenting kamu harus mampu menuntaskannya hingga titik akhir sebaik mungkin. Jangan setengah-setengah dan jangan bosan! Saat itulah keberuntungan akan selalu menyertaimu.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 4
Kamu selalu berpendapat bahwa setiap orang memiliki rezeki sendiri-sendiri. Padahal sebenarnya, kamulah orang pertama yang mengenali keberuntungan yang mendatangimu. Sayangnya seringkali kamu berprasangka buruk dan kemudian mengacuhkan potensi keberuntungan itu. Dan tanpa sengaja dirimu melewatkan keberuntungan tersebut.
Saat kamu menyadari hal ini, kamu pasti akan berusaha mengubah sikap. Misalnya berusaha lebih keras untuk berbuat sebaik mungkin, berusaha keras untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Nah, disitulah keberuntunganmu. Kamu bisa mengenalinya dan mampu meraihnya setelah memiliki cukup bekal. Sekaranglah saat menabung bekal!

ANGKA KEBERUNTUNGAN 5
Sebenarnya pintu keberuntunganmu sangat bagus. Dan kamu mampu meraihnya. Keberuntunganmu akan terbuka lebar saat kamu berhenti, tidak lagi berusaha menyenangkan bos atau rekan-rekan yang bekerjasama denganmu. Ketika kamu melakukan segala sesuatu dengan adil, tidak berat sebelah, tidak berpihak hanya pada orang-orang yang punya kekuasaan saja, maka kamu akan dihampiri keberuntungan yang sangat bagus.
Asal kamu bisa menyadari, berbuat adil itu berbeda dengan menyenangkan semua orang. Mulai saat ini berusahalah lebih keras untuk berbuat adil kepada semua orang, terutama orang-orang disekitarmu.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 6
Jauh didalam hati, kamu selalu merasa tidak beruntung dalam banyak hal. Apa yang ada di depan mata, tiba-tiba lenyap dari pandangan. Apa yang telah ada di tangan, tiba-tiba terlepas begitu saja.
Menyedihkan. Namun sebaiknya, kamu ingat-ingat kembali. Hal itu bukan karena kamu tidak beruntung, hanya saja kamu belum siap dengan bekal atau keahlian yang memadai. Wajar kalau orang yang telah memiliki keahlian lebih darimu, bakal mencurinya dari tanganmu.
Coba sekarang mulailah menabung bekal, menambah pengetahuan, menambah wawasan, cepat dalam bergerak, mau berusaha keras dan tidak ragu dalam merebut peluang.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 7
Bersyukurlah karena pintu keberuntungan selalu terbuka lebar buatmu. Tanpa kamu sadari, sering muncul keajaiban-keajaiban buatmu. Misalnya saja keberuntungan-keberuntungan "kecil".
Sebenarnya ketika hal itu muncul, kamu harus mensyukurinya. Caranya dengan berusaha lebih keras, tetap menjaga kedisiplinan, tetap fokus pada apa yang tengah kamu kerjakan.
Tanpa kamu sadari keberuntungan kecil tersebut akan membawamu pada keberuntungan yang sangat besar.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 8
Kamu seorang yang sangat istimewa. Keberuntungan mengelilingi dirimu dan siap memberimu kebahagiaan karena banyak hal yang kamu impikan bakal tercapai. Sayang kalau kamu tak menyadari hal ini.
Kunci untuk menggapai keberuntungan itu adalah apabila kamu mampu mengambil keputusan dengan kepekaan hati, ketajaman pikiran, dan keinginan membantu banyak orang.
Kalau hari ini kamu merasa kurang beruntung, bersabarlah. Tetaplah melatih kepekaan hati, ketajaman pikiran, dan keinginan membantu banyak orang. Buang rasa egoismu, siaplah berbagi, maka kamu akan merasakan keberuntungan demi keberuntungan selalu menghampirimu.

ANGKA KEBERUNTUNGAN 9
Keberuntunganmu sangat unik. Karena keberuntungan selalu menghampirimu di saat tak terduga, saat kamu hampir menyerah.
Namun ada baiknya kamu tidak bergantung kepada keberuntungan semacam itu. Karena hal ini akan menyebabkan kamu menjadi malas, tak mau berusaha keras, menunda-nunda dan tidak fokus. Kalau hal ini terus menerus kamu lakukan, maka hukum alam bisa terjadi. Keberuntungan akan menjauh darimu. Sayang kan?

Nah, raihlah keberuntungan dobel. Tetap berusaha semaksimal mungkin dan tetap yakin bahwa dirimu sangat beruntung.      
 
     

    
   





















 

 



4 komentar:

NIGHT FRIGHT

night fright


From 1989 to 1990, Halil Chalid , at the time a high school student from Makasar, lived in South Australia as an exchange student. Among the host of unforgettable experiences that he had, what he will always remember is getting lost during an excursion at night while camping with his school friends on Kangaroo Island. How do people feel and react when they get lost and don't know whether they will ever find their way back? Halil Chalid will tell you what he went through.

The night was dark. A creepy blackness filled the sky, as though thick velvet were covering the moon and all the stars, so that nothing could shine. The air was clean, crisp, and cold as the wind whistled through the tall trees, sweeping down upon us, biting our ears and noses. The only light we had was from three small torches, allowing us to see nothing beyond our next step. Still, full of energy, spirit, and laughter, we started to walk along a well-defined path leading into the forest.
We, 23 high school kids, were on a week-long school camping excursion on Kangaroo Island, southwest of Adelaide, South Australia. Tonight's program was an after-midnight hike in the forest to watch the feeding habits of wallabees and other animals inhabiting the island.
All too soon, the path dwindled into a paddock of pits, rocks, and tree stumps. Still, we had great fun trying to discern various species of animals against the blackboard of the night. Crunch! We heard something underfoot. Suddenly, we were all filled with terror. It was the skeleton of a wild pig, its teeth glistening in the light of the torches. My imagination saw the animal jumping towards us, drooling at the smell of human flesh.
As we continued our hike, the rough path suddenly disappeared, leaving us with absolutely no sense of direction. We went on in random direction, plowing our way through knee-high grass. It seemed that with every step we made, more bushes sprang up around our feet, creeping up our bodies. Our legs moved uncontrollably, not knowing when to stop. Although they were growing weary, we managed to keep them moving. We trudged along like a tired herd of sheep, grabbing whoever's arm was closest, and believing that en masse we were sure to find a way out of this vast maze of scrubland.
By now, our laughter had changed to nervous giggles as we scared ourselves with wild stories about people vanishing in the darkness, never to be seen again. After a while, even the giggles were gone. Most of us became silent as we walked, closely listening to the crackle of the ground under our feet, to the rustle of the bushes, and to the swish of running water in the distance.
All of sudden, we all stopped short simultaneously. For a few second, no one uttered a word. The sea was in front of us! I remembered turning around to the person behind me, and seeing the fright in his eyes.
"What's the time?!" someone yelled. "I don't care!" replied another. It was about one and a half hours since we began our walk. Our watches were our only guide to what was happening to us. We couldn't tell north from south, being surrounded by bushes and trees, and the sea in front of us.
Everyone was tense now. Tempers flared up, voices rose. We shouted harsh words at one another, only to apologize the next moment. Luckily, common sense took control of us as we began to realize we had to rely on one another to get out of our ordeal. Our vile utterances changed to words of encouragement. Gathering our spiris, we tried to reassure one another that we would find our way back. In reality, we were all scared to death as each step we made seemed to take us further away from our campsite.
Looking up into the sky for a sign of stars or the moon, a few among us saw a flash of light. Then nothing, then another flash. It was the shine of the island's lighthouse, our first sign of direction. At last we knew which way was south, the direction of our homebase. With more confidence, we went on. However, our "track" took us deeper into the scrub. We felt the spikes of the bushes pricking our faces and hands.
Plodding along, I suddenly longed for my family and friends back home. My heart raced, thinking of my life's ambitions, and everything that ever mattered to me. Then it started to rain. Glancing at the person by my side (I didn't even know who it was). I saw tears running down his cheek. I reached out to touch his arm, and I, too, felt hot tears stinging my eyes. Walking, walking, walking to nowhere.
We realized we had been going in circles. It seemed that the beams of the lighthouse hadn't helped much. The unbelievable darkness was intensified by the winds that seemed to be mocking us all. The bushes and the trees became live creatures, their arms grabbing at us as we passed by. It was just like a bad dream: the faster we walked, the quicker the trees ran.
I looked at my watch and saw that another hour had passed. It seemed like ages! Our hair was straggly, leaves were stuck in our collar, and our clothes were wet. Our spirit were dampened too. Still, we moved on in sheer desperation to find something familiar. "Look! In the sky!" I shouted. Stars dazzled through the dark night. How beautiful! I thought. Things were getting better, after all. Weren't they?
Then, one of the girls fell down. Some of us reacted by crying out loud. We boys took turns carrying her. She was weak and very scared. But weren't we all? Then it happened! More of us started to cry. To top it all, another of us (this time a boy) crumpled to the ground. There was no way to go any further, not in this state of near panic. Everything became a blur...
Was it real?! No, it couldn't be. I was shaken back to reality as we pushed one another to get under a barbed wire fence. Where it came from, I don't know. It had shown up as if by magic, leading us onto a rubble clearing, which turned out to be a "beautiful, lovely" road. We dropped down on the hard surface, huddling against one another, crying and laughing at the same time. Not realizing how it came to be, I was holding somebody's head between my hands. His eyes flickered, but his lips were still. I pinched his ears to wake him up; nothing happened. Then I slapped him firmly on the face a few times while firing some questions at him. Faintly, he whispered something. Tears welled up in my eyes. I heaved a huge sigh of relief, knowing he would be all right.
All at once, screams of delight filled the night. Looking up, I saw two bright lights piercing through the darkness. It was a bus-our ride to safety. We were all quiet on the bus ride back to our camp. What was there to say, anyway, except "Thank you, God?"
Once on safe ground in the camp, we unleashed our emotions: we cried, laughed, hugged, praised each other for our courage, and wished each other luck on our survival. What we didn't mention to one another, but what each of us felt inside, was a strong bond among us. In the beginning of the night, we had been a group of individuals, excited to go on an adventurous excursion. By the early hours of the morning, after an ordeal of more than three hours, we had become one, held together by something greater than anything else we had known before. This strong bond was our new faith, our new belief in one another.   
     











1 komentar:

MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN SI KECIL

GANGGUAN KESEHATAN


Aktivitas sekolah yang padat dan interaksi dengan lingkungan dan banyak orang di sekolah membuat si kecil rentan terhadap jenis penyakit. Gangguan kesehatan ini bila tidak ditangani dengan tepat bisa mengganggu proses penyerapan pelajaran anak-anak di sekolah. Berikut beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai orangtua.

1. NYERI PERTUMBUHAN (GROWING PAINS)
Gejala:
  • Rasa nyeri atau seperti terbakar pada kaki, otot paha, betis, telapak kaki, atau sendi kaki.
  • Rasa nyeri biasanya muncul sore dan malam hari yang membuatnya terbangun.
  • Rasa nyeri datang dan pergi. Anak biasanya akan merasa lebih baik setelah dipijat di bagian yang terasa terasa nyeri.
  • Penyebabnya bukanlah proses pertumbuhan seorang anak, walaupun namanya growing pains. Aktivitas fisik yang berlebihan pada siang hari seperti berlari, memanjat, melompat, dan olahraga diduga merupakan penyebabnya.
  • Anak yang mengalami growing pains biasanya berusia sekitar 2-12 tahun, 25 hingga 40 persennya berkisar antara usia 3-5 tahun, serta antara 8-12 tahun.
Konsultasikan ke dokter anak jika:
  • Rasa nyeri menetap, tidak menghilang pada pagi hari.
  • Rasa nyeri mengganggu aktivitas anak sehari-hari. 
  • Rasa nyeri muncul berhubungan atau didahului sebuah trauma (anak jatuh).
  • Disertai tanda dan gejala lain seperti bengkak dan kemerahan di persendian, demam, pincang atau kelumpuhan, kemerahan di kulit daerah tungkai, hilang nafsu makan, lemas, dan rasa lelah. 

2. KARIES GIGI
Salah satu gangguan kesehatan gigi yang paling banyak diderita anak usia sekolah adalah karies gigi, yaitu penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.
Gejala:
  • Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.
  • Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai syaraf dari gigi tersebut.
  • Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan adalah rasa ngilu bila terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Dalam waktu lama, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat tarjadi abses.
Yang dapat dilakukan:
  • Bersihkan gigi secara benar dan teratur dengan pasta gigi ber-fluoride minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
  • Hindari atau kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula seperti permen, coklat, dan jus buah. Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium dan fluor, yang merupakan faktor kariostatik sangat baik untuk meningkatkan daya tahan gigi terhadap terjadinya karies atau lubang gigi. Contohnya susu, yogurt, apel, jeruk, wortel, sayuran hijau, dan ikan.
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur setiap enam bulan sekali atau sesuai saran dokter untuk memeriksakan kesehatan gigi si kecil.

3. PENYAKIT MATA
Gangguan kesehatan mata pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama faktor genetik, biasanya kerusakan yang diturunkan adalah cylinder myopia (silindris), myopia (mata minus), dan hypermetropia (mata plus). Faktor lainnya berasal dari lingkungan, termasuk perkembangan teknologi. Mata yang dipakai bekerja terus-menerus, terutama pada anak kecil yang sedang dalam proses penyempurnaan perkembangan mata, dapat terganggu.
Gejala:
  • Ketidakmampuan melihat objek dari jauh, seperti membaca dari papan tulis.
  • Sering menyipitkan mata ketika melihat benda di hadapannya seolah-olah ingin memperjelas penglihatannya.
  • Kesulitan membaca.
  • Sering menggosok-gosok matanya ketika sedang menonton atau beraktivitas, walaupun saat melakukannya ia sedang tidak mengantuk. Kemungkinan karena matanya terasa gatal atau panas.
  • Membaca dalam jarak yang terlalu dekat dengan mata.
  • Mata sering berair tiba-tiba.
  • Sering menabrak sesuatu yang menghalangi langkahnya dan tidak berusaha untuk menghindar.
Yang dapat dilakukan:
  • Istirahatkan mata dengan cukup. Jangan biarkan si kecil membaca, menonton televisi, main games, atau bermain handphone terlalu lama.
  • Berikan konsumsi nutrisi yang tepat untuk kesehatan mata, seperti vit A, C, B2, E, dan DHA. Selain itu diperlukan pula tiga zat gizi yaitu lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, yang dapat melindungi sel mata akibat paparan sinar ultraviolet. Contoh makanan yang baik untuk mata diantaranya sayuran hijau, buah berwarna kuning, oranye, dan merah, susu, dan ikan.
4. SERUMEN TELINGA
Salah satu masalah telinga paling umum pada anak-anak sekolah disebabkan oleh adanya sumbatan kotoran telinga (serumen prop). Hasil survey cepat Profesi Perhati dan Departemen Mata FKUI di beberapa sekolah di enam kota di Indonesia, diketahui prevalensi serumen prop pada anak sekolah antara 30 hingga 50 persen. Sumbatan serumen prop seringkali diabaikan orangtua padahal hal ini dapat mengakibatkan gangguan pendengaran yang akan mengganggu proses penyerapan pelajaran. Bila tidak segera dibersihkan penumpukan serumen dapat mengakibatkan terjadinya infeksi.
Gejala:
  • Kemampuan pendengaran berkurang.
  • Telinga terasa penuh.
  • Otonomi (seperti mendengar suara sendiri/bergema)
Yang dapat dilakukan:
  • Bersihkan telinga anak secara teratur. Namun pastikan pembersihan telinga dilakukan dengan cara yang aman agar tidak menyebabkan luka, antara lain dengan menggunakan alat yang tumpul dan tidak masuk terlalu dalam kedalam telinga.
  • Untuk serumen yang menumpuk, pembersihan telinga dapat dilakukan oleh dokter THT.
5. TERBAKAR MATAHARI
Aktivitas anak-anak di luar ruang di siang hari membuat kulit mereka rentan terpapar radiasi ultraviolet dari panasnya sinar matahari. Terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang tepat beresiko terkena kanker kulit.
Gejala:
  • Kulit kemerahan yang menyakitkan. 
  • Kulit mengelupas disertai rasa gatal.
Yang dapat dilakukan:
  • Oleskan tabir surya yang mengandung minimal SPF 15 di seluruh wajah dan tubuh anak sebelum melakukan aktivitas. Pakailah tabir surya tersebut bahkan jika hari berawan.
  • Saat beraktivitas di tempat yang terpapar langsung matahari, pakaikan anak pakaian dari bahan katun yang ringan dan menutupi kaki serta tangan, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam yang memberikan perlindungan terhadap UVA dan UVB.
  • Siapkan selalu air minum saat beraktivitas.
  • Dorong anak Anda untuk bermain dan beristirahat di tempat teduh ketika sinar matahari sedang sangat terik (pukul 10:00-16:00).
  • Waspadalah bahwa bermain dan menghabiskan waktu di air atau dekat air biasanya meningkatkan resiko terbakar sinar matahari oleh karena adanya refleksi air.

6. KURANG GIZI
Asupan gizi yang mencukupi pada anak akan membantu pertumbuhan anak secara optimal baik untuk pertumbuhan fisik maupun kecerdasannya. Kondisi kecukupan gizi seorang anak dapat dilihat mulai dari penampilan umum (berat badan dan tinggi badan), tanda-tanda fisik, motorik, fungsional, emosi, dan kognisi anak.
Dua di antara nutrisi penting yang mendukung aktivitas sekolah anak adalah zat besi dan zinc. Kebutuhan anak akan zat besi menjadi penting karena dapat membantu metabolisme energi, meningkatkan konsentrasi dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sedangkan, zinc sebagai mineral penting pada sel tubuh berfungsi untuk menstimulasi 100 enzim yang mendukung reaksi biokimia dalam tubuh, meningkatkan imunitas, dan membantu kemampuan indera perasa dan penciuman.
Gejala:
  • Kekurangan zat besi dapat mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) yang berdampak pada sulit berkonsentrasi, mudah lelah, dan lesu.
  • Kekurangan zinc akan mengakibatkan anak menderita gangguan dalam pertumbuhan fisik.
Yang dapat dilakukan:
  • Berikan anak konsumsi makanan yang mengandung zat besi, di antaranya terdapat pada daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta makanan yang difortifikasi (diberi tambahan vitamin dan mineral). Sedangkan zinc dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging, keju, telur, unggas, sayuran hijau.  
       




















 

3 komentar:

THE LITTLE GIRL WITH THE MATCHSTICKS

the little match girl


It was New Year's Eve, the last night of the year. It had been snowing for some time and outside it was very cold and dark. A little girl in a tattered blue apron was walking slowly along the deserted streets, her head bent against the icy wind. Her feet were bare, her face white and drawn with cold and fatigue. She had been wearing sandals when she left the house, but they were too big and not very comfortable because they were her mother's. She lost one of them while she was hastily crossing the street where a speeding carriage almost knocked her down. A boy ran off with the other sandal, laughing and shouting that it was a handy thing to use as a cradle later when he had children of his own.
So now the little girl trudged along the streets, her bare feet red and blue and purple with cold. Inside the pocket of her worn apron there were lots of matchsticks, and she had a bunch of them in her hands. For hours she had been trying to sell these matches, but nobody wanted to buy them. She hadn't earn a single penny yet. She was exhausted and miserable, and trembling with cold and hunger. Snowflakes fell gently on her beautiful blond hair but she didn't notice it. Warm light shone from every window she passed and the delicious smell of roast turkey was everywhere. It was New Year's Eve, yes, she knew that...
She crouched down in a small space between two houses to get away from the cold, with her legs folded underneath her frail body. But she wasn't getting any warmer. Her whole body was freezing. She didn't want to go home because her father would certainly beat her for not having sold any matchsticks tonight. Besides, at home it would be cold, too: the roof was leaking, and the wind would blow through the holes even though the biggest of them had been patched with paper and rags. Oh, how numb her hands were...Clasping the bunch of matchsticks against her breast, she wish she could light just one of them to warm her cold little fingers. If only she was brave enough to pull out just one match, and scratch it against the wall to light it; it would do her a world of good...
And that's exactly what she did! Shrssss!.... Look how it was burning! Just like a small candle with a warm bright flame! Eagerly the little girl put her small white hand around it and held it there for some time...And now she was sitting near a warm stove. The fire made crackling noises and gave out a wonderful warmth. But when she stretched out her cold bare feet toward the fire to warm them, it went out and the stove disappeared, and she was sitting there in the cold, in the corner between two houses, with a burnt matchstick in her hand. Then she lit another match, and this time it burned and shone, and where its light fell on one of the walls, it became so thin and sheer that the girl could see right through it into the room where a table with food had been cheerfully laid out. On the white tablecloth there was fine china, and on a silver plate sat a piping hot turkey filled with prunes and apples. And then the turkey jumped off the plate onto the floor, and it rolled over and over, with the fork and knife still sticking in its back, heading straight for the little girl... Then the match went out and there was nothing left but the cold thick wall.
The little girl lit another match, and now she was sitting under a beautiful Christmas tree! The tree was even bigger and more beautiful than the one she had seen at Christmas in the living room of a very wealthy family. On the green branches there were thousands of flickering candles and lovely decorations, such as you would only see in expensive shops. Anxiously the little girl reached out for them.... Suddenly the match went out, and the Christmas lights started floating gently up, higher and higher, until at last they seemed to attach themselves to the sky, remaining there sparkling like a thousand stars. One of the lights fell, streaking a fiery line across the dark sky...
"Now somebody is dying," the little girl said to herself, for her grandmother, who was the only person ever to care for her, once said, "Whenever a star falls, a soul goes to heaven." So the little girl lit another match, and in the bright light she saw her grandmother appear, a smile on her warm, friendly face.
"Grandmother!" the little girl cried out. "Oh, please, take me with you! when the match goes out, you will go too, just like the stove, the turkey, and the beautiful Christmas tree did!" And hurriedly she lit the whole bunch of matchsticks, for she wanted so very much for her grandmother to stay. The matchsticks burned so brightly that it was even lighter than midday. Never before had her grandmother seemed so beautiful and lovely! Gently the old lady took the little girl in her arms, and in the shining light of the matchsticks they floated happily upwards, higher and higher to a place where there was no hunger and sorrow.
New year's morning found the little girl still sitting in the corner between the two houses, with red cheeks and a smile on her lips, frozen to death on the last night of the year. In her hand was a bunch of burnt matchsticks...
"Oh, the poor little girl!" people said when they saw her. "She probably wanted to warm herself with the matchsticks."
Nobody knew what beautiful things she had seen, and how happy and radiant she had entered the New Year with her grandmother...              


























0 komentar:

MERENCANAKAN PENDIDIKAN ANAK

RENCANA PENDIDIKAN ANAK


Merencanakan dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak adalah kewajiban dan keinginan setiap orangtua. Namun, tak semua orangtua memiliki kesiapan dana untuk mendukung rencana pendidikan anak tersebut. Lantas bagaimana cara agar orangtua terbebas dari kecemasan soal biaya pendidikan?

MENGAPA PERLU DIPERSIAPKAN?

Penasihat keuangan Ahmad Gozali mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan biaya pendidikan harus mendapat perhatian ekstra. Pertama, biaya pendidikan yang terus melonjak akibat sistem pendidikan yang semakin canggih, misalnya dengan mengadopsi sistem atau metode belajar internasional. Kedua, orangtua tak bisa menunda jadwal pendidikan anak hingga uangnya cukup.

Idealnya, dana pendidikan sudah mulai dipikirkan serta disiapkan sejak perencanaan memiliki anak atau saat anak lahir. Mempersiapkan dana pendidikan juga bukan asal menabung, agar dana yang dikumpulkan dapat tepat guna.

PILIH TABUNGAN ATAU ASURANSI PENDIDIKAN?
Menurut Ahmad Gozali terdapat dua sumber dana pendidikan yang paling umum yaitu tabungan dan asuransi pendidikan. Walaupun memiliki tujuan yang sama, tapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Dan untuk menentukan mana yang lebih baik, perlu melihat mana yang lebih cocok untuk dijalankan.

TABUNGAN PENDIDIKAN

Adalah tabungan yang dirancang khusus di bank ketika nasabah menabung secara periodik dan otomatis ke dalam sebuah rekening yang diberi jangka waktu tertentu agar bisa sesuai dengan jadwal pendidikan anak sekolah. Karena dananya dikunci, biasanya bank akan menawarkan hasil investasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Walaupun diberikan jangka waktu, orangtua bisa saja mencairkan tabungan tersebut sebelum jatuh tempo. Namun, tentunya sama seperti deposito, akan dikenakan penalti atas hal ini. Sebaiknya hal ini tidak dilakukan kecuali dalam keadaan darurat.

Selain sebagai sarana investasi, tabungan pendidikan juga dilengkapi dengan asuransi. Artinya, jika orangtua sebagai pencari nafkah meninggal dunia dan tidak bisa lagi menabung untuk biaya pendidikan anak, maka asuransi akan menggantikan setoran tabungan itu. Tanpa harus menabung lagi, biaya pendidikan anak-anak tetap terpenuhi.

ASURANSI PENDIDIKAN
Karena produk dasarnya asuransi, lebih tepatnya asuransi jiwa, asuransi pendidikan ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan produk asuransi jiwa lainnya, yaitu program yang akan memberikan keluarga manfaat jika terjadi resiko kematian. Manfaat yang diterima biasanya adalahsantunan dan hasil investasi untuk biaya pendidikan. Namun, jika tidak terjadi resiko kematian, asuransi akan memberikan sejumlah beasiswa pendidikan yang berasal dari investasi berupa premi yang sudah dibayarkan.

Sebagai produk asuransi, investasi ini tidak bisa dicairkan setiap saat. Investasi ini baru bisa dicairkan dengan dua kondisi. Pertama, apabila telah jatuh tempo, dan kedua jika terjadi resiko kematian. Jatuh temponya sendiri bisa diatur dan disesuaikan dengan jadwal pendidikan anak-anak, agar pas anak masuk sekolah, pas juga uangnya cair. Biasanya hasil investasi di asuransi pendidikan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan pendidikan. Namun tidak seperti tabungan, ia tidak bisa dihentikan di tengah jalan dan proses pencairannya lebih berbelit.

PRODUK INVESTASI LAIN
Bentuk investasi lain yang dapat menjadi alternatif mempersiapkan dana pendidikan adalah dengan berinvestasi ke dalam produk investasi surat berharga seperti reksadana, saham, atau dalam bentuk barang seperti emas, rumah, atau tanah.

Apapun produk investasi yang digunakan, pastikan produk investasi tersebut dirancang sedemikian rupa dengan mengutamakan kepentingan anak serta mampu memberikan manfaat tepat pada saat diperlukan. Dan pastikan investasi dilakukan secara rutin dan menjadi prioritas. Jangan berinvestasi dari uang sisa bulanan karena umumnya orangtua akan kesulitan menyisakan uang di akhir bulan. Jadi sisihkan terlebih dahulu dari penghasilan.

Sebagai tambahan, berikut 4 langkah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak-anak Anda.
1. Tentukan target dana pendidikan yang dibutuhkan
Cari informasi biaya saat ini untuk masing-masing jenjang pendidikan (TK-Universitas). Lakukan dengan mempertimbangkan tiga hal. Pertama, dana yang harus dibayarkan berdasarkan karakteristik sekolah yang akan dipilih, seperti uang pangkal, sumbangan sekolah, dan uang SPP. Kedua, biaya penunjang pendidikan, seperti perlengkapan sekolah, seragam, dan buku pelajaran. ketiga, lokasi sekolah, seperti biaya transportasi.

Hitung biaya pendidikan tersebut pada saat anak mencapai usia masing-masing jenjang pendidikan. Kalikan dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan per tahun sampai anak masuk sekolah. Misalnya biaya masuk TK saat ini adalah Rp. 9 juta dan si kecil akan masuk TK 4 tahun lagi. Dengan asumsi rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun 25 persen, 4 tahun lagi biaya masuk TK akan menjadi sekitar Rp. 17,5 juta.

2. Tetapkan cara pencapaian target biaya pendidikan
Lakukan setoran rutin bulanan ke suatu produk investasi. Misalnya menabung secara rutin ke tabungan biasa, tabungan pendidikan, deposito, asuransi pedidikan, atau investasi ke produk reksadana. Menabung atau melakukan investasi sekali saja di muka dengan dana tunai yang dimiliki saat ini.

3. Lindungi investasi dari resiko
Antisipasi hilangnya kemampuan orangtua untuk mendapatkan penghasilan dengan mengambil asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan yang memiliki manfaat asuransi, sehingga jika terjadi resiko, pihak asuransi akan meneruskan persiapan dana pendidikan untuk anak.

4. Lakukan evaluasi dan revisi
Untuk memastikan agar target dana pendidikan yang diinginkan tercapai, evaluasi rencana keuangan yang telah dilakukan minimal setahun sekali. Hal ini akan membantu orangtua mengantisipasi kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian asumsi kenaikan biaya pendidikan yang digunakan sebelumnya. 
 

  




   

























































 

1 komentar:

9 CARA MEMPERSIAPKAN SI KECIL SEKOLAH

si kecil di sekolah


Mulai bersekolah merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan si kecil. Pada sebagian anak, fase ini kadang-kadang menjadi masa yang "menakutkan". Anak merasa enggan pergi ke tempat baru dan bertemu dengan orang-orang yang belum ia kenal. Berikut 9 cara yang dapat dilakukan agar si kecil siap ke sekolah.

1. TULARKAN PANDANGAN POSITIF TENTANG BERSEKOLAH
Anak-anak sangat terpengaruh oleh perilaku orang tuanya. Perlihatkan pada si kecil hal-hal positif tentang bersekolah; bahwa bersekolah itu menyenangkan dan dia dapat memiliki banyak teman. Ceritakan pula pada anak pengalaman menyenangkan Anda saat bersekolah.

2. LAKUKAN KUNJUNGAN KE SEKOLAH BERSAMA SI KECIL
Perlihatkan padanya ruang kelas dan berbagai fasilitas sekolah serta biarkan dia berkenalan dengan para guru sebelum masa bersekolah di mula.

3. LAKUKAN PERSIAPAN BERSEKOLAH BERSAMA-SAMA
Ajak si kecil berbelanja keperluan sekolahnya. Selain menyenangkan, kegiatan ini dapat membangun antisipasi anak untuk mulai bersekolah. Biarkan anak memilih perlengkapan sekolahnya.

4. ADAPTASI KEGIATAN BERSEKOLAH
Biarkan si kecil tahu akan seperti apa jadwal kegiatan sekolahnya nanti. Beritahu jam berapa sekolah dimulai dan berakhir setiap harinya. Lakukan adaptasi seminggu sebelum sekolah dimulai. Bangunkan anak pada waktunya agar dia memiliki waktu yang cukup untuk bersiap ke sekolah.

5. JAWAB PERTANYAAN SI KECIL
Tanyakan perasaan si kecil tentang memulai bersekolah. Apa saja yang membuatnya bersemangat dan apa saja yang menjadi ketakutannya. Kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa saja yang mungkin dia alami di sekolah.

6. BERI TAHU SI KECIL BAHWA BUKAN HANYA DIRINYA YANG MERATAKUT UNTUK MULAI BERSEKOLAH
Katakan bahwa anak-anak lain juga merasakan hal yang sama. Biarkan si kecil tahu bahwa Anda selalu memikirkannya saat dia di sekolah. Katakan bahwa mesti tidak bersamanya di sekolah, dia selalu berada di pikiran Anda.

7. BERTEMAN
Usahakan agar si kecil dapat berkenalan dengan seorang atau beberapa orang teman sekelasnya sebelum sekolah dimulai. Hal ini akan membuat dia lebih tenang karena telah memiliki teman di sekolah. Saat mulai bersekolah, sekali-kali atur agar si kecil dapat berangkat ke sekolah bersama temannya.

8. ORANG TUA SIAGA
Yakinkan si kecil bahwa jika terjadi masalah disekolah, Anda akan selalu mendampinginya untuk membantunya menyelesaikan masalah.

9. KEGIATAN LUAR SEKOLAH
Cari tahu tentang kegiatan setelah sekolah yang dapat diikuti si kecil. Pilih kegiatan yang dapat menambah semangatnya untuk ke sekolah seperti olahraga atau kegiatan seni.


KAPAN SIAP BERSEKOLAH?
Berikut beberapa tanda kesiapan si kecil bersekolah.
  • KEMAMPUAN BERBAHASA
Si kecil dapat mengikuti instruksi dan memahami apa yang dikatakan orang lain kepadanya serta dapat menyampaikan sesuatu dengan baik secara verbal.

  • KONDISI FISIK
Anak yang memiliki kekurangan secara fisik atau menderita penyakit kronis mungkin akan mengalami kesulitan dengan beberapa faktor di sekolah. namun, hal ini bukan berarti mereka tidak siap untuk bersekolah, hanya saja orang tua perlu mempertimbangkan untuk memilih sekolah yang sesuai dengan kondisi anak.

  • KEMAMPUAN DAN KOORDINASI MOTORIK
Si kecil sudah dapat menggunakan alat tulis, dan melakukan kegiatan yang membutuhkan koordinasi antara mata, tangan, dan gerakan. Misalnya menulis, menggunting , dan menempel.

  • KEMAMPUAN KONSENTRASI DAN EMOSIONAL
Misalnya si kecil sudah dapat bersosialisasi dan bermain bersama teman dan dapat memahami aturan permainan, seperti instruksi permainan dan aturan menang kalah.

  • KEMANDIRIAN
Misalnya si kecil sudah bisa melakukan beberapa hal dengan sedikit bantuan orang lain, seperti berpakaian, pergi ke toilet, dan mengikuti rutinitas tertentu.


YANG DAPAT DILAKUKAN ORANG TUA!
Orang tua dapat membantu anak untuk mempersiapkan diri menuju dunia sekolah dengan berbagai kegiatan yang dapat mengasah kemampuannya. Berikut diantaranya:

  • Membacakan buku untuk si kecil dan menggunakan buku sebagai bagian dari aktivitas bersama yang menyenangkan sehari-hari.
  • Mengeksplorasi kemampuan berbahasa si kecil lewat aktivitas tanya-jawab. Tanyakan sesuatu pada anak, dengarkan jawabannya, dan dorong anak untuk mengajukan pertanyaan "mengapa".
  • Mendorong keingintahuan alami si kecil. Lakukan hal-hal yang berbeda setiap hari, dorong anak untuk mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.
  • Melatih si kecil untuk berpakaian dan melepas pakaiannya sendiri, serta bagaimana menggunakan toilet.
  • Menyiapkan pensil, pensil warna, dan kertas untuk kegiatan menulis dan menggambar si kecil. Beri pujian atas hasil karyanya.
  • Mengajak anak bermain dengan teman-temannya dari berbagai kelompok sehingga dia dapat belajar bersosialisasi dan menghadapi berbagai situasi pertemanan.

        
          



















































    1 komentar:

    TIPS AGAR SI KECIL SUKA BERSEKOLAH

    si kecil suka bersekolah


    Membuat si kecil mau berangkat ke sekolah memang sebuah keberhasilan bagi orang tua. Namun, tugas belum selesai! Orangtua harus memastikan bahwa si kecil suka pada sekolah dan pelajarannya. Bukan hal yang mudah tetapi juga bukan hal yang tidak mungkin. Berikut beberapa tips agar si kecil menyukai rumah keduanya, sekolah.

    • Apa yang menarik di sekolah hari ini?
    Setiap hari tanyakan hal menarik dan yang anak sukai di sekolah. Anak kecil biasanya sangat antusias terhadap hal baru dan ingin menceritakannya pada orang lain. Menanyakan tentang hal-hal yang menyenangkan di sekolah secara tidak langsung akan memberitahu anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.

    • Mainkan games detektif
    Setiap kali anak menceritakan sesuatu, tanyakan: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Hal ini dapat meningkatkan rasa ingin tahunya akan sesuatu sekaligus meningkatkan kemampuan si kecil dalam menjawab pertanyaan atau menghapalkan sebuah rangkaian.

    • bersikap tanggap
    Jika melihat anak mengalami kesulitan dengan sebuah mata pelajaran, terutama dalam pelajaran dasar seperti membaca, menulis, atau berhitung, segera berikan bantuan. Adalah hal yang wajar jika anak tidak menyukai hal yang tidak dapat dilakukannya, jadi jangan tunggu hingga anak mengatakan betapa ia tidak menyukai matematika, misalnya. Ketidaksukaan pada pelajaran dapat memicu ketidaksukaan anak pada sekolah. 
    • Tumbuhkan kepercayaan diri
    Ajak guru dan para pembimbing pelajaran si anak untuk sering-sering menumbuhkan kepercayaan diri anak. Misalnya dengan mengatakan ia anak yang berbakat, anak hebat, atau pujian tulus lainnya.

    • Bantu anak mengatur dirinya
    Ajak anak menyusun jadwal belajar hariannya dan bantu ia untuk menepati jadwal tersebut. Kurangi gangguan pada waktu belajarnya dengan membangun suasana yang disukai anak. Persiapkan pula segala kebutuhan perlengkapan yang akan ia bawa ke sekolah sejak malam harinya, agar esok pagi anak tidak terburu-buru menyiapkan kebutuhannya.
    • Menulis mengungkapkan perasaan
    Ajarkan anak untuk  mengungkapkan apa yang dirasakannya dalam bentuk gambar atau tulisan. Bisa jadi anak kita tidak bisa terlalu ekspresif mengungkapkan perasaannya secara verbal. Menulis atau menggambar bisa membantu menyalurkan emosi anak. Jika diketahui ada masalah melalui ungkapan tulisan atau gambarnya, diskusikan solusi terbaik bersama anak.

    • Periksa pelajarannya
    Tidak harus dilakukan setiap hari, tapi lakukan cukup sering agar si kecil tahu bahwa Anda memiliki perhatian terhadap hal yang dikerjakannya. Jika menemukan jawaban yang salah, jangan langsung memperbaikinya, biarkan anak yang melakukannya. Para guru juga perlu mengetahui apa yang tidak dimengerti oleh si anak.  
       
     




    0 komentar:

    PAUS PERANG SALIB

    paus urbanus II


    Ia dikenal sebagai Paus yang mempropagandakan Perang Salib. Meski demikian, ia berjasa menegakkan disiplin rohani dan meyatukan Gereja. Dalam Oratorium di Istana Lateran, Paus Callistus II (1119-1124) melukiskan figur Paus Urbanus II. Meski tak pernah menjadi kultus bagi Gereja Universal, figur itu ditempatkan di bawah kaki Bunda Maria. Di atas tiaranya (mahkota susun tiga) diberi simbol "hallo" yang berbentuk bulat putih, dan di bawahnya bertuliskan "Sanctus Urbanus Secundus".

    Paus Urbanus II wafat pada 29 Juli 1099. Dan, sejak itu, rakyat Roma mengenang dan menghormatinya, setiap tanggal wafatnya. Paus ini kemudian dibeatifikasi pada 14 Juli 1881, setelah proses beatifikasinya disahkan oleh Paus Leo XIII (1878-1903).

    Paus Urbanus dikenal sebagai Paus yang mempropagandakan Perang Salib untuk pertama kali. Loyalis Paus Gregorius VII (1073-1085) ini tidak henti menyuarakan reformasi Gereja yang telahdigariskan pendahulunya. Selain dikenal sebagai reformator Gereja, ia berjasa besar dalam mendasari terbentuknya model Kuria Roma modern yang berfungsi untuk membantu reksa pastoral Bapa Suci.

    Rahib Cluni
    Paus Urbanus II bernama asli Eudes de Lagery atau Ottoni di Lagery. Ia lahir di Chatillon-sur-Marne, Champagne, Perancis, pada 1042. Maka ia sering disebut Ottoni di Lagery di Chatillon-sur-Marne. Keluarganya berakar pada garis ksatria de Lagery yang namanya harum di Champagne.

    Eudes menempuh pendidikan di Reims, Perancis, dalam asuhan St Bruno, pendiri Ordo Carthusian. Usai menyelesaikan pendidikannya, ia mengemban tugas sebagai diakon dan ahli Hukum Gereja di Reims.

    Pada 1070, Eudes masuk Biara Cluni. Ia mengikrarkan kaul sebagai rahib Ordo St Benediktus (OSB) di bawah naungan Abbas Hugo. Sebagai Benediktin, ia pernah didaulat sebagai Prior, pimpinan biara yang masih menginduk pada Keabbasan Cluni.

    Abbas Hugo mengutusnya ke Roma untuk melayani Paus Gregorius VII yang minta agar diberi beberapa asisten. Saat itu, Bapa Suci berniat mereformasi kehidupan rohani Gereja. Eudes memainkan peranan gemilang sebagai asisten Paus.

    Keberhasilan Eudes ternyata menyukakan hati Sri Paus. Pada 1078, ia diangkat menjadi Kardinal-Uskup Ostia. Sekitar dua tahun sesudahnya, Bapa Suci mengangkatnya menjadi Kepala Penasihat dan Pembantu Tahta Suci. Tanpa ragu, Paus menugaskannya sebagai Delegatus Apostolik di Perancis dan Jerman (1082-1085)

    Di Jerman, Eudes mengisi beberapa jabatan gerejani yang lowong karena para pejabatnya dihukum dan dicopot oleh Paus. Ia menggelar Sinode Quedlinburg di Saxony yang mengutuk antipaus Klemens III (1080-1100) dan para pengikutnya. Antipaus ini bernama asli Guibert dari Ravenna yang terus merecoki keutuhan Gereja Roma hingga tiga Paus setelah Paus Gregorius VII.

    Reformator Gereja
    Loyalitas dan kedekatan Eudes dengan Tahta Suci memposisikannya sebagai papabilis, calon kuat Paus. Namun saat kembali ke Roma dari Jerman, Paus baru telah bertahta. Kardinal-Imam St Caecilia, Desiderius, yang termasuk lingkaran dekat Paus Gregorius VII terpilih menjadi Paus dengan memilih nama Viktor III (1085-1088). Masa kepausan Viktor III terhitung pendek. Saat ia wafat, para kardinal dan uskup berkumpul di Terracina untuk memilih Paus baru. Konon secara aklamasi, Eudes terpilih pada 12 Maret 1088.

    Agenda pertamanya ialah menegaskan kuasa dan wibawanya sebagai Paus. Dengan tegas, Paus Urbanus II menyatakan di hadapan para kardinal, uskup, dan pangeran Katolik bahwa dirinya akan melanjutkan kebijakan reformasi Paus Gregorius VII. Semua hal yang ditolak pendahulunya akan ia tolak. Siapapun yang telah dihukum pendahulunya tetap akan ia hukum.

    Paus Urbanus II sempat mengungsi hingga ke Sisilia karena keselamatannya terancam. Antipaus Klemens III hampir menguasai seluruh Kota Abadi dengan pasukannya. Puncak ketegangan terjadi ketika Paus Urbanus II dan antipaus Klemens III menggelar Sinode di kompleks Basilika St Petrus. Berkat dukungan loyalisnya dari Italia dan Jerman, Paus Urbanus II berhasil mengekskomunikasi antipaus dan mengusirnya. Akhirnya, Paus Urbanus II berhasil mengukuhkan kewibawaan Tahta St Petrus. Meski demikian, antipaus Klemens III tetap mengadakan perlawanan.

    Tahun 1089, Paus Urbanus II bertemu 70 Uskup dalam Sinode Melfi. Ia menerbitkan dekrit yang melarang simoni dan pernikahan di kalangan klerus. Selama masa kepausannya, ia menegakkan disiplin gerejani, baik dikalangan klerus maupun awam, dengan berkeliling menggelar sinode. Ia pun terus mengulangi kutukan terhadap antipaus Klemens III dan para pengikutnya.

    Akibatnya, Urbanus II harus menanggung banyak hutang dan hidup sengsara. Berkat bantuan Abbas Gregorius de Vendome dari Perancis, beban hutangnya berkurang. Abbas Gregorius menjual sebagian aset biaranya untuk menebus Basilika Lateran, agar Paus Urbanus II dapat menduduki tahta di Basilika St Yohanes Lateran setelah enam tahun menjadi Paus.

    Tak Kenal Lelah
    Pada masa itu Gereja bergejolak. Dan, dalam situasi itu, Paus Urbanus II menerima Duta Besar utusan Kaisar Alexius I dari Konstantinopel. Kaisar meminta bantuan melawan tentara Turki yang telah merangsek ke wilayahnya. Urbanus II pun menggalang dukungan dalam Konsili Piacenza. Beberapa bulan kemudian, ia mengambil langkah konkret saat berada di Clermont, Auvergne. Ia menegaskan keinginannya untuk membantu Alexius I. 

    Pada November 1095, digelar Sinode di Gereja Notre-Dame du Port untuk menegaskan kembali Dekrit Gregorius VII tentang simoni, penyalahgunaan uang, dan pernikahan di kalangan klerus. Di sinilah antusiasme untuk membahas Perang Salib pertama kali mendapat tanggapan luar biasa. Sebanyak 13 Uskup Agung, 225 Uskup dan lebih dari 90 Abbas mendukung keputusan Paus dalam Perang Salib. Bahkan selama perjalanan dari Italia ke Perancis, Paus sudah mempropagandakan ide tentang Perang Salib. Ribuan bangsawan dan ksatria berbondong-bondong membulatkan tekad untuk berperang menyelamatkan Yerusalem dan sekitarnya dari pasukan Turki.

    Menggalang massa, Paus Urbanus II memberikan indulgensi bagi siapa saja yang ikut ambil bagian dalam Perang Salib ini. Bapa Suci bahkan pernah mengobarkan semangat untuk berangkat ke medan laga, di hadapan pasukan Perang Salib. Tak kenal lelah, Paus sendiri berkeliling dari kota ke kota menyerukan perang. Semua uskup dikirimi surat agar menggalang pasukan. Banyak pengkhotbah ulung diutus berkeliling Eropa untuk menggalang kekuatan. Gelombang Perang Salib Pertama terjadi pada 1096-1099.

    Disela-sela propaganda reformasi Gereja dan Perang Salib, Paus Urbanus II sempat menggelar Konsili Bari dengan intensi mendamaikan pertikaian yang terjadi antara Gereja Roma Latin dengan Gereja Yunani, Oktober 1098. Konsili ini dihadiri 180 uskup. Aksi propaganda itu juga kian memperkokoh kekuasaan Paus atas Roma yang saat itu masih direcoki antipaus Klemens III. Tak kenal lelah, ia berusaha memberikan diri demi kecintaannya pada Gereja hingga wafat pada 29 Juli 1099.         
      

      





































    0 komentar:

    MEMILIH PASSWORD YANG KUAT

    password yang kuat


    Memilih password yang kuat adalah jurus pertama untuk menangkal pencuarian password. Dengan password yang kuat, software pencuri seperti password cracking tidak cukup mudah untuk mengungkap password Anda. Begitu pentingnya memilih password yang kuat, sampai-sampai banyak situs raksasa (seperti Google, Yahoo!, Facebook, dll) menganjurkan hal ini.

    Bagaimana memilih password yang kuat itu? Berikut ini kiat-kiatnya:
    1. Gunakan password dengan mengombinasikan huruf, angka, dan simbol.
    Dengan angka, simbol, serta campuran huruf besar dan kecil, password Anda akan semakin sulit dipecahkan. Beberapa contoh password yang kuat misalnya:

      &a4$Jhi[&
      N8*GLA_
      _-_eoUa&
      7R<i#%uA

      2. Buat password yang sulit ditebak oleh orang lain.
      Pilihlah password unik yang tidak berhubungan dengan informasi pribadi Anda. Atau, pilih kata atau frasa acak, lalu sisipkan huruf serta nomor ke bagian awal, tengah, dan akhir agar sulit ditebak, misalnya "sPo0khyh@ll0w3En". Menggunakan kata atau kalimat sederhana seperti "sandiku" atau "izinkansaya masuk", pola keyboard seperti "qwerty" atau "qazwsx", atau pola berurutan seperti "abcd1234" akan membuat password Anda lebih mudah ditebak atau dipecahkan. Jangan memilih password yang mengandung nama atau username Anda. Jangan pula menggunakan kata-kata umum yang terdapat dalam kamus.

      3. Buat sandi dengan panjang karakter yang cukup.
      Dianjurkan Anda membuat password dengan panjang minimal 7 (tujuh) karakter. Tentu Anda pun bisa membuat password yang lebih panjang lagi demi keamanan.

      4. Jika Anda menerapkan sistem password history (perubahan berkala), pastikan password baru Anda selalu berbeda jauh dengan password sebelumnya.

      5. Simpan pengingat password Anda di tempat yang aman dan tidak mudah dilihat/ditemukan orang lain.
      Jangan sekali-kali meninggalkan catatan berisi password di komputer atau meja Anda. Orang yang sekedar lewat atau meminjam komputer Anda akan dapat mencuri informasi ini dengan mudah dan menggunakannya untuk menyusup ke akun Anda. Selain itu, jika Anda memutuskan menyimpan password dalam sebuah file di komputer, buatlah nama file yang unik sehingga orang lain tidak mengetahui apa isinya. Hindari memberi nama yang  jelas pada berkas, misalnya "password saya." Simpan file password Anda di folder tersembunyi. Kalau bisa, proteksi file password Anda dengan password yang lain.

      6. Pastikan opsi pemulihan password Anda aman dan mutakhir.
      Adalah suatu keharusan untuk memperbarui alamat email pemulihan secara teratur agar Anda dapat menerima email saat perlu menyetel ulang password. Anda juga dapat menambahkan nomor ponsel untuk menerima kode penyetelan ulang password melalui pesan teks. Selain itu, banyak situs web (termasuk Gmail) akan meminta Anda memilih pertanyaan sebagai verifikasi identitas jika Anda lupa password. Jika Anda dapat membuat pertanyaan sendiri, cobalah menciptakan pertanyaan yang hanya Anda yang mengetahui jawabannya. Jawaban sebaiknya tidak mudah ditebak dengan menghindari informasi yang Anda posting di profil jejaring sosial, blog, atau tempat lainnya.

      Jika diminta memilih pertanyaan dari daftar opsi, misalnya kota kelahiran, Anda harus hati-hati karena pertanyaan ini cenderung tidak aman. Berusahalah membuat jawaban yang unik (Anda dapat melakukannya menggunakan beberapa kiat di atas) sehingga meski seseorang menebak jawabannya, mereka tidak akan mengetahui cara memasukkannya dengan benar.   
       

        






































       

      0 komentar:

      MEMBANTU SI "MALAS" SEKOLAH

      anak malas ke sekolah


      Anak-anak yang "malas" sekolah umumnya memiliki pola kecemasan tertentu, bergantung pada usianya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengatasi rasa takut dan penyebab stres pada anak yang berhubungan dengan aktivitas sekolah.

      • Ajak anak mengenal lingkungan sekolahnya.
      Lakukan beberapa waktu sebelum sekolah dimulai. Biarkan anak terbiasa dengan ruang kelas dan fasilitas sekolah lainnya serta mengenal para guru. Hal ini akan membuat anak tidak merasa berada di lingkungan yang asing saat memulai sekolah.

      • Jadilah motivator.
      Tumbuhkan kesadaran anak untuk rajin bersekolah dengan berperan aktif dalam urusan pendidikan anak dan menunjukkan keinginan yang besar untuk belajar. Kenalkan bahwa sekolah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk menuntut ilmu tapi anak juga akan memiliki banyak teman dan belajar bersosialisasi. Keterlibatan orangtua sejak masa prasekolah memberikan banyak dampak positif dalam pengembangan kemampuan anak.

      • Ajak anak bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang disukainya.
      Hal ini akan memperluas lingkup pertemanannya sekaligus membangun kepercayaan diri bahwa dirinya memiliki kemampuan tertentu. Kegiatan ini juga akan membangun sifat bersaing yang dapat memicu semangat untuk belajar dengan giat.

      • Latih anak mengatasi situasi sulit di sekolah.
      Minta anak untuk membayangkan situasi tertentu, lalu ajukan pertanyaan, seperti "menurut kamu apa yang akan terjadi kemudian?" atau "Bagaimana membuat keadaan menjadi lebih baik?"

      • Libatkan pihak sekolah untuk membantu mengatasi masalah.
      Koordinasi yang baik antara orangtua dan sekolah akan memudahkan antisipasi terhadap penyebab gangguan pada anak di sekolah.

      • Berbagi pengalaman orangtua saat bersekolah.
      Biarkan anak tahu bahwa orangtuanya juga pernah berada pada situasi yang sama dengannya. Dan jadilah pendengar yang baik saat anak mencurahkan permasalahan yang dialaminya di sekolah.

      • Berikan bantuan akademik.
      Panggilkan guru privat atau daftarkan ke tempat bimbingan belajar untuk membantu meningkatkan kemampuan akademik anak. Perhatian dari pihak di luar keluarga dapat membuat perbedaan yang berarti, terutama jika menyangkut urusan akademik.

      • Belajar sambil liburan.
      Isi masa liburan panjang dengan kegiatan yang fun dan edukatif, sehingga ketika kembali ke sekolah pelajaran yang diterima sebelumnya tidak hilang begitu saja. Jika perlu, lakukan kegiatan belajar di sela liburan anak sebagai tindakan preventif yang dapat mencegah timbulnya kemalasan anak untuk kembali ke sekolah.

      • Kembalikan rutinitas.
      Minimal seminggu sebelum liburan panjang usai dan anak harus kembali ke sekolah, kembalikan rutinitas anak sesuai dengan jadwal sekolah, seperti bangun pagi.

      • Carikan bantuan profesional.
      Jika semuan cara telah dicoba dan anak tetap bertahan dengan ketidaksukaannya pada sekolah, jangan ragu untuk datang kepada psikolog anak untuk mendapatkan bantuan.
      Dan semoga beberapa masukan-masukan ini dapat membantu anda para orangtua dalam mengatasi permasalahan anak anda seputar aktifitas bersekolah.
       
















                
       

       


      1 komentar:

      PENYEBAB ANAK MALAS SEKOLAH


      anak disekolahan

      "Aku gak suka sekolah, besok aku gak mau sekolah lagi!" kata-kata itu meluncur cepat dari mulut Desi sepulang sekolah, gadis kecil kelas satu sekolah dasar. Ibunya tak menanggapi dengan serius, dipikirnya Desi hanya mengalami satu hari yang tidak menyenangkan di sekolah. Toh sekolah baru saja mulai seminggu yang lalu. Keesokan harinya Desi kembali bersekolah meski dengan sedikit bujukan.
      Namum, hari-harin berikutnya Desi makin sulit untuk berangkat ke sekolah. Ia terlihat malas-malasan dan mencari-cari alasan agar tidak ke sekolah. Beberapa kali dia mengeluh sakit agar diizinkan untuk tinggal di rumah. Ada apa dengan Desi? Mengapa dia tiba-tiba kehilangan semangat untuk sekolah?
      Rasa malas atau enggan pergi ke sekolah pada anak, merupakan kondisi yang wajar dan dapat muncul kapan saja. Orang tua tidak perlu menanggapinya dengan rasa marah. Yang harus dilakukan adalah mencari penyebabnya. Jika dibiarkan berlanjut dan orang tua tidak memahami penyebabnya, hal tersebut akan memberi dampak yang sangat buruk untuk masa depan anak. Anak-anak bisa makin malas atau bahkan membenci sekolah.

      KENALI PENYEBABNYA

      Keengganan untuk bersekolah pada anak-anak dapat disebabkan oleh banyak faktor. Berikut tujuh faktor umum pemicu rasa enggan bersekolah pada anak.

      1. Rasa Cemas
      Sebagian anak memiliki kecemasan dan ketakutan terhadap lingkungan baru sehingga tidak merasa nyaman berada di lingkungan sekolah. Hal ini biasanya dialami oleh anak-anak yang baru mulai bersekolah atau pindah ke sekolah baru.

      2. Kesepian
      Beberapa anak tidak menyukai sekolah karena mereka tidak memiliki teman atau merasa berbeda. Hal ini mungkin menyebabkan anak selalu sendiri, berpura-pura sakit untuk menghindari sekolah, atau memberikan barang-barang miliknya agar disukai.

      3. Bully
      Anak-anak bisa jadi membenci sekolah karena mereka takut untuk datang ke sekolah. Jika anak terlihat pendiam dan cemas, hanya memiliki beberapa orang teman sekolah, atau tiba-tiba kepercayaan dirinya menurun, ada kemungkinan dia menjadi korban bully.

      4. Kesulitan Belajar
      Ketidakmampuan anak untuk mengikuti pelajaran atau belum memiliki kesiapan untuk bersekolah dapat membuat anak enggan untuk sekolah. Misalnya anak yang baru masuk di sekolah dasar namun belum memiliki kesiapan dalam hal kemampuan menulis, membaca, dan berhitung. Anak tersebut cenderung enggan terlibat dalam kegiatan sekolah yang berpusat pada kegiatan tersebut. Ketidakmampuan mengikuti pelajaran akan menimbulkan rasa frustasi karena merasa "tertinggal" dari teman sekelasnya, dan pada akhirnya membuat anak menjadi malas sekolah.

      5. Beban Pelajaran
      Banyaknya mata pelajaran dan pekerjaan rumah dapat membuat anak cemas dan merasa terbebani. Hal ini dapat menyebabkan anak sering terlihat uring-uringan dan malas sekolah. Atau bisa juga anak merasa pelajaran dan tugas sekolahnya terlalu mudah sehingga merasa bosan.

      6. Ketidaksukaan pada Guru
      Jika anak sering mengeluh bahwa gurunya "tidak adil" atau "jahat", ada kemungkinan anak memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan gurunya. Hal ini dapat memicu ketidaksukaan anak untuk ke sekolah.

      7. Libur Panjang
      Biasanya penyebab anak malas ke sekolah setelah libur panjang adalah keengganan mereka untuk melakukan rutinitas pada hari sekolah seperti bangun pagi, menyiapkan peralatan sekolah, belajar, dan mengerjakan tugas sekolah. Selama liburan, anak-anak seperti di bebaskan dari kewajiban-kewajiban tersebut sehingga seringkali membuat anak merasa malas untuk terlibat kembali dalam aktivitas belajar rutin.

      Nah demikianlah kiat-kiat bagi para orang tua dalam menyikapi perilaku anak-anak mereka yang tentunya demi masa depan yang gemilang.      














        

      1 komentar:

      MEMAKSIMALKAN TIAP JENIS KECERDASAN ANAK

      ANAK CERDAS


      Idealnya setiap sekolah mengembangkan potensi kecerdasan masing-masing anak. Paradigma kecerdasan dan keberhasilan anak hanya dinilai dari IQ, nilai, dan peringkat tinggi di kelas sudah tidak populer lagi. Pada akhir tahun 1970-an, guru besar psikologi dari Harvard University, Howard Gardner, mematahkan konsep tersebut.
      Menurutnya, kecerdasan seseorang ternyata mencakup berbagai bidang, yang satu dengan lainnya tidak selamanya berkaitan. Bisa jadi anak memiliki kecerdasan tinggi di sebuah bidang, tapi kurang dalam bidang lainnya. Gardner juga menekankan, keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh hanya satu bidang kecerdasan tertentu. Dengan kata lain, tidak ada satu kecerdasan yang lebih penting daripada kecerdasan lain.
      Ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang terumus dalam konsep kecerdasan majemuk ala Gardner.

      1. KECERDASAN LOGIKA ATAU MATEMATIKA (MATH-SMART)
      Kecerdasan ini berkaitan dengan logika, abstraksi, penalaran, angka, dan pemikiran kritis. Anak yang memiliki kecerdasan ini akan memiliki kemampuan analisa yang cukup kuat dan peta berpikir secara terstruktur namun cara berpikirnya cenderung kaku. Untuk mengasahnya, buah hati bisa diajak bermain sempoa, catur, puzzle, dan komputer.

      2. KECERDASAN BAHASA (WORD-SMART)
      Ia yang memiliki kecerdasan ini akan mampu mengolah kata-katanya. Sebagian dari mereka pandai mengomunikasikan secara lisan apa yang ia alami atau yang dipelajari. Dan sebagian lainnya lihai menulis. Beri kesempatan anak untuk berbincang, bacakan cerita, menyanyikan lagu anak, mengajak berbicara, dan bercerita.

      3. KECERDASAN VISUAL SPASIAL (PICTURE-SMART)
      Seseorang mudah mengingat gambar yang ditangkap secara visual serta memiliki imajinasi yang kuat. Pada umumnya si kecil gemar menggambar, kian hari kian apik. Agar daya visualnya semakin terasah anak terwadahi dalam belajar mengamati gambar, foto, video, serta membuat prakarya dengan merangkai lego atau membuat origami.

      4. KECERDASAN MUSIK (MUSIC-SMART)
      Area kecerdasan ini terkait dengan sensitivitas untuk mencerap, menghargai, dan menciptakan suara, irama, nada dan musik. Apabila seseorang memiliki kecerdasan tinggi dalam musik, biasanya tampak berkemampuan untuk menyanyi, memainkan instrumen musik maupun menciptakan musik. Mainkan alat musik, ajak si kecil bernyanyi bersama dalam berbagai ritme dan jenis.

      5. KECERDASAN FISIK (BODY-SMART)
      Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Selain itu orang-orang yang menonjol kecerdasan fisiknya cenderung cekatan, indra perabanya sangat peka, dan tidak bisa tinggal diam. Olahraga akan menjadi sesi yang paling ditunggu anak dengan kecerdasan fisik yang baik. Saat tersebut maksimalkan dengan latihan senam, menari, dan olahraga permainan.

      6. KECERDASAN NATURALIS (NATURE-SMART)
      Kecerdasan ini terlihat dari kecintaan seseorang terhadap alam dan lingkungan. Pembelajaran yang baik untuknya bisa dengan menanam benih hingga dipelihara saat menjadi tanaman, pelihara binatang, berkebun, serta pengamatan langsung pada alam semesta.

      7. KECERDASAN INTRAPERSONAL (SELF-SMART)
      Anak yang memiliki kecerdasan ini mampu mengendalikan dirinya sendiri. Ia banyak berdialog dengan nilai-nilai yang ia terima, perasaan dan dirinya sendiri. Kemampuannya kian terasah saat ia diajak bermain peran, motivasi, serta sharing tentang cita-cita serta pandangan hidup.

      8. KECERDASAN INTERPERSONAL (PEOPLE-SMART)
      Kemampuan berinteraksi dengan orang lain adalah unggulan dari kecerdasan ini. Pada umumnya ia akan mengenali mood, perasaan, temperamen, dan motivasi serta kemampuannya bekerjasama sebagai bagian dari kelompok. Selain itu ia mudah beradaptasi dengan kelompok atau situasi baru. Untuk mengasah kecerdasan ini, anak bisa belajar berbaur dengan anak yang lebih tua, lebih muda, dari berbagai suku, bangsa, budaya, dan agama.

      Konsultan Psikologi Ramaniya, Ani Suriani Psi,. memaparkan, kecerdasan dalam diri setiap anak bisa mencakup satu bidang atau lebih. Kita bisa lihat salah satu public figure yang gemilang sebagai penyanyi jazz, ternyata ia juga berprofesi sebagai dokter bedah plastik. Namun tak perlu paksa anak untuk mengasah seluruh bakatnya yang potensial, apalagi sesuatu di luar bakat dan minatnya. Tugas orang tua adalah menemukan potensi, memfasilitasi dan mengasah bakat anak lewat wadah yang tepat, agar menjadi manfaat bagi dirinya dan orang lain.         

           
















        

      3 komentar:

      20 STRATEGI KULIT INDAH

      Kulit indah



      Pelembap Anda mengandung antioksidan? Atau belum pernah mencoba CC Cream? Itu dua cara yang akan memperindah kulit Anda. Cek 18 lainnya.

      #1 
      Pastikan pelembap harian Anda mengandung antioksidan. Panas akibat sinar matahari dapat menghabiskan tabungan antioksidan vitamin C di kulit, hanya dalam 10 menit saja, terutama bagi Anda yang berkulit cerah.

      #2
      Probiotik adalah salah satu zat anti-radang yang akan menyeimbangkan daya tahan kulit. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung probiotik untuk tampil muda lebih lama.

      #3
      Setelah memulaskan pelembap, oleskan primer sebelum menggunakan makeup, agar keriput dan pori-pori besar tersamarkan. Riasan pun lebih mulus dan sempurna.

      #4
      Atur strategi untuk belanja produk perawatan kulit. Utamakan produk yang paling sering digunakan dan khasiatnya tahan lama, seperti pelembap dan serum.

      #5
      Kenali makeup yang mengandung minimal 15 SPF untuk perlindungan maksimal dari paparan sinar matahari. Makeup yang umumnya mengandung SPF adalah primer, foundation, bedak dan lipstik.

      #6
      Mengganti bahan makanan dengan pilihan yang bersifat anti-aging adalah solusi lebih baik daripada sekedar menyamarkan tanda-tandanya. Mulai mengganti nasi putih dengan nasi merah dan pilih roti gandum dibanding roti tawar.

      #7
      Kulit Anda tergolong sensitif? Beri prioritas utama pada tabir surya dan pembersih wajah yang lembut dan melembapkan. Anda bisa mencoba produk organik (umumnya tidak mengandung parabens) yang khusus diciptakan untuk melindungi kulit dari bahan kimia.

      #8
      Selain glycerine dan ceramide, hyaluronic acid adalah kandungan penting yang wajib ada dalam pelembap. Zat ini sebetulnya secara alami dimiliki tubuh, namun mulai berkurang kadarnya saat usia mencapai angka 30. Fungsinya yang tidak hanya melembapkan tetapi juga mengencangkan menjadi pilihan tepat untuk Anda yang berkulit kering.

      #9
      Teknologi membuat hidup semakin mudah, begitu pula dengan penemuan lampu Light Emitting Diode (LED) khusus yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dan garis kerutan.

      #10
      Racik sediri masker untuk melembapkan wajah: campur 1 sendok makan madu dengan 1 butir telur (putihnya saja). Oleskan ke wajah dan leher. Tunggu 15-20 menit, lalu bersihkan.

      #11
      Beri perhatian khusus untuk menghilangkan bintik-bintik hitam akibat pigmentasi berlebih. Gunakan serum dan spot corrector untuk mengatasinya.

      #12
      Serum adalah produk perawatan kulit berkonsentrasi tinggi dengan bahan-bahan aktif terkandung di dalamnya, seperti hyaluronic acid, vitamin C dan glycolic acid. Yang menarik, serum tidak hanya melembapkan tetapi juga membentuk lapisan pelindung dari pengaruh luar.

      #13
      Lindungi kulit dari resiko kanker kulit non-melanoma (kumpulan sel kanker yang menyerang lapisan kulit paling luar atau epidermis) akibat pancaran sinar matahari yang berlebihan. Biasakan melindungi kulit dengan tabir surya.

      #14
      Jika sebelumnya kita mengenal Blemish Balm (BB) cream sebagai gabungan pelembap, tabir surya dan sedikit pigmen pewarna kulit, krim yang satu ini memiliki fungsi yang sama. Hanya saja, Color Correcting (CC) cream mengandung pigmen tambahan yang membuat kulit menjadi lebih bercahaya, menyamarkan iritasi kulit kemerahan dan menyegarkan kulit kusam.

      #15
      Zinc adalah zat mineral yang mampu memperbaiki jaringan kulit. Selain dapat mencegah kelebihan produksi minyak di kulit dan mengurangi iritasi jerawat, zinc juga melindungi kulit dari sinar Ultra Violet. Konsumsi suplemen zinc atau santap makanan kaya zinc seperti bayam, labu, dan jamur.

      #16
      Scrub dan peeling memang mempercepat pembuangan sel kulit mati, namun hindari melakukannya secara berlebihan. Untuk Anda yang berkulit kering, sebaiknya hindari pengelupasan karena akan merusak lapisan pelindung kulit. Alternatifnya, gunakan pembersih wajah yang mengandung moisturizer. Untuk jenis kulit lainnya, cukup lakukan pengelupasan dua kali dalam seminggu.

      #17
      Matte adalah tren makeup terkini. Alih-alih tampil glossy, tampilan bebas kilau mempunyai kandungan pigmen lebih tinggi, menjadikan riasan tahan lebih lama.
      • Gunakan primer matte sebelum memoleskan makeup agar kadar minyak terkontrol sejak awal.
      • Tampilan matte Membutuhkan wajah yang 'bersih'. Samarkan noda dan kantung mata dengan concealer andalan. 
      • Kenali bagian wajah yang paling mudah berminyak. Gunakan blotting paper sesudah memoleskan makeup, pada area  tersebut.
      #18
      Dapatkan kulit yang lebih bersih, segar dan cerah melalui program detoksifikasi dengan mengkonsumsi jus jeruk secara rutin.
      #19
      Para dermatolog masih mengandalkan kandungan retinoid dalam vitamin A untuk mengurangi garis kerut wajah, mendorong produksi kolagen, dan menghaluskan kulit.
      #20
      Stres memperlambat proses perbaikan jaringan kulit, yang kemudian berdampak kepada penuaan kulit. Lakukan meditasi, pijat atau yoga, yang mampu menurunkan tingkat stres.       
             








       


      2 komentar:

      Random Post