KENALI MANFAAT GIZI SAYURAN PELANGI

KENALI MANFAAT GIZI SAYURAN


Kesehatan menjadi hal yang paling utama dalam keseharian kita. Saat tubuh tergolek sakit, nyaris seluruh aktifitas kita menjadi terganggu. Bekerja, beraktifitas sosial, dan sebagainya.
Nah, untuk menjaga kesehatan, kita perlu mengatur asupan gizi untuk tubuh kita. Menurut para pakar gizi, kita perlu mengonsumsi sedikitnya lima kelompok bahan pangan berwarna setiap hari, yakni merah, putih, biru atau ungu, kuning, dan hijau.
Warna yang dihasilkan dari tumbuhan menunjukkan keberadaan fitokimia tertentu yang berkhasiat dalam pencegahan penyakit tertentu. Karena itu kenali manfaat di balik sayuran dan buah karena beda warnanya jelas beda khasiatnya.

WARNA KUNING ATAU ORANYE
Untuk melindungi kesehatan mata dan fungsi daya ingat, bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi secara rutin buah-buahan dan sayuran berwarna kuning atau oranye. Zat ini juga mampu melindungi kulit dari risiko paparan sinar matahari.
Aneka macam jenis jeruk juga merupakan sumber vitamin C serta antioksidan. Zat tersebut bakal meningkatkan sistim imunitas tubuh, melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular dan membangun kembali kolagen dalam kulit. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi.
Buah-buahan yang berwarna kuning juga kaya akan potasium yang bermanfaat mencegah stroke dan penyakit jantung koroner.

WARNA PUTIH
Kelompok buah serta sayuran yang berwarna putih adalah kembang kol, kol, sawi putih, bawang putih, pisang, jamur, dan kentang. Warna putih dalam bahan pangan ini berasal dari antozantin, jenis flavonoid yang memiliki sifat antioksidan.
Keunggulan dari kelompok putih ini adalah mampu menurunkan risiko kanker prostat, meningkatkan aktifitas kekebalan tubuh dan juga tinggi akan potasium.

WARNA BIRU ATAU UNGU
Buah dan sayuran yang berwarna biru atau ungu mempunyai fitokemikal seperti antosianin. Zat ini banyak terdapat dalam blueberry, anggur ungu dan kismis hitam. Ada lagi phenolik yaitu zat yang ditemukan dalam terung, plum dan kismis. Zat ini mengandung antioksidan yang sangat kuat. 
Antioksidan dalam buah dan sayur berwarna gelap ini telah terbukti dapat memperlambat proses penuaan, terutama risiko penurunan daya ingat.

WARNA MERAH
Buah serta sayuran yang berwarna merah kaya akan fitonutrien likopen dan antosianin. Warna merah ini adalah pigmen warna alami pada bahan pangan ini. Likopen, akan ditemukan pada tomat, jambu biji atau semangka. Manfaatnya sebagai zat anti penuaan dan melindungi kanker, terutama kanker prostat.
Antosianin, juga berwarna merah, terdapat dalam stroberi, anggur merah, apel merah dan ceri. Buah-buahan ini sangat penuh dengan antioksidan yang melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Senyawa ini juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga tekanan darah tetap terkontrol.
Studi terkini menunjukkan antosianin dalam buah ceri mengandung antiinflamasi yang berguna untuk meredakan sakit pada penderita asam urat atau peradangan rematik.

WARNA HIJAU
Warna hijau dalam sayuran dan buah disebabkan karena adanya pigmen klorofil. Sedangkan warna gelapnya karena zat lutein dan zeaxanthin adalah dua karotenoid yang ditemukan pada kacang polong warna kuning, bayam dan sayuran hijau gelap lainnya.
Kedua senyawa ini diperlukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko katarak. Selain itu zat ini juga kaya akan serat dan sumber potasium, magnesium dan folat. Zat tersebut sangat dianjurkan dikonsumsi bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan.        











































0 komentar:

CARA RAIH BEASISWA LEWAT ESAI

CARA RAIH BEASISWA


Kini banyak sekali beasiswa yang ditawarkan untuk bisa studi di luar negeri. Syaratnya, kecuali mampu berbahasa inggris, juga mampu menulis esai. Bagaimana kiat yang tepat agar esai yang kita tulis lolos seleksi dan kita bisa menimba ilmu di luar negeri? Berikut Spoweck berikan beberapa petunjuk.

1. Sesuaikan dengan Tema
Misalnya, kita mengajukan beasiswa yang berkaitan dengan fashion, maka dalam berkas lamaran, perlu kita cantumkan daftar berbagai kegiatan fashion yang pernah kita ikuti dan pastikan esai yang kita tulis memberi kesan kita brilyan atas jurusan yang telah kita pilih. Jangan lupa, cantumkan juga alasan kenapa kita menginginkan studi tersebut.

2. Jeli Menjawab Pertanyaan
Dalam banyak kasus, pertanyaan esai hanya batu loncatan bagi para juri untuk mengetahui alasan yang sesungguhnya mengapa kita ingin mendapatkan beasiswa tersebut.
Misal, sebuah organisasi yang memberikan beasiswa di bidang kesehatan masyarakat, kemungkinan akan mengajukan pertanyaan, "Mengapa Anda tertarik mempelajari bidang studi kesehatan masyarakat?"
Sebenarnya, pertanyaan dasar yang mereka ajukan adalah, "Mengapa Anda merasa sebagai kandidat terbaik untuk mendapatkan beasiswa kami?"
Dalam persaingan untuk memenangkan beasiswa, kamu harus berkompetisi dengan kandidat yang memiliki latar belakang dan tujuan yang sama. Nah, manfaatkan jawabanmu untuk membuktikan bahwa kamulah yang paling layak menerima beasiswa mereka.

3. Ceritakan Tentang Dirimu
Kecuali penjelasan tentang alasanmu ingin memenangkan beasiswa, perlu juga menceritakan sesuatu tentang dirimu sendiri.
Namun jangan terlalu detil dan jangan terlalu berpanjang ria. Uraikan singkat saja, paling panjang sekitar 1000 kata. Ceritakan hal yang bisa menjadi nilai plus buatmu, misalnya pengalamanmu saat terlibat dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

4. Ada Gairah Dalam Tulisanmu
Kalau ingin gol dalam meraih beasiswa, esai yang kamu kirimkan harus berbeda dengan esai yang biasa kamu tulis sebagai tugas kuliah. Esai yang ini harus sesuai dengan minatmu. Ketika seseorang menuliskan hal yang memang sangat diminatinya, maka gairah akan topik yang disukainya bakal mengalir dalam tulisannya.
Karenanya penting sekali pemilihan topik ini. Pilihlah topik tentang hal yang sangat kamu sukai atau menjadi minatmu. Lalu lihat hasilnya.

5. Beda & Berjiwa
Banyak esai yang bagus namun ternyata tersisihkan karena tidak 'berjiwa'. Tidak ada sesuatu yang menggugah. Apa yang dituliskannya adalah hal yang lumrah dinyatakan oleh orang lain dan menjadi pendapat yang umum. Misalnya saja, 'Meraih cita-cita harus dengan kerja keras.'
Coba buatlah yang beda. Tuliskan pengalamanmu sendiri tentang hal itu. Apa yang kamu alami dan bagaimana kamu mengatasi semua problem yang ada hingga cita-cita yang kamu dambakan bisa diraih. Cerita ini lebih mengesankan para juri karena memiliki 'jiwa' dan 'hidup'.

6. Ada Keunikan
Esai yang unik juga akan menjadi perhatian para juri. Unik disini artinya beda dengan pengirim esai yang lain. Misalnya, menulis topik yang bukan sedang dibicarakan orang. Misalnya untuk bidang interior. Ketika penulis esai lainnya menuliskan tentang wallpaper, cat dinding serta aksesoris interior lainnya, si pemburu beasiswa ini menghindari hal itu.
Dia memilih menuliskan tentang 'space' dengan topik pentingnya sebuah tanaman dalam dekorasi interior dan arsitektur. Keunikan penulisan inilah yang membuat ia beruntung mendapatkan beasiswa yang diincarnya.

7. Harus Ada Pernyataan Inti
Pastikan esai yang kamu tulis memiliki poin yang jelas. Hal ini sering diabaikan oleh para pengejar beasiswa. Harus ada ide sentral yang dipahami oleh pembaca. Untuk mengeceknya dengan cara sederhana, coba jabarkan inti esaimu itu dalam satu kalimat saja. Kalau hal ini tak bisa kamu lakukan, bisa jadi poin utama dari esaimu ini belum cukup jelas bagi pembaca. Atau malahan, tidak ada poin utamanya. Nah, coba rapikan lagi.

8. Tuliskan Prestasimu
Untuk memenangkan beasiswa memang perlu trik dan kepiawaian tersendiri. Dan yang tak boleh ditinggalkan, berilah kesan bahwa kamu adalah kandidat terbaik yang layak mereka biayai. Karenanya, selalu sertakan catatan prestasi, aktivitas, bakat, dan berbagai penghargaan yang pernah kamu raih. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa kamulah kandidat yang terbaik. Gunakan esaimu untuk turut menjelaskannya.   





































 

 


3 komentar:

MENGENAL OPERASI SELAPUT DARA

MENGENAL OPERASI


Banyak hal yang bisa membuat wanita tampil percaya diri secara fisik. Namun juga tak jarang, ada wanita yang kurang pede dengan bagian fisiknya yang tak terlihat secara langsung. Salah satunya adalah masalah organ intim. 

Bagian ini merupakan organ paling penting bagi wanita untuk menunjang rasa percaya diri dalam berhubungan dengan pasangan. Terlebih, budaya masyarakat kita yaitu budaya ketimuran, organ intim seringkali menjadi tolak ukur kepribadian seorang wanita. Wanita yang masih perawan ketika menikah dianggap mampu mempertahankan kesucian, martabat dan harga dirinya.

Namun demikian, ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan hilangnya keperawanan. Kecuali karena hubungan intim, juga bisa terjadi lantaran kecelakaan saat olahraga, jatuh dari sepeda dan sebagainya.

"Mengatasi masalah tadi, kini gampang sekali dilakukan," ujar Dr. Prima Progestian SpOG dari Brawijaya Women and Children Hospital di Jakarta Selatan. "Kemajuan teknologi kedokteran terus berkembang dengan pesat. Memulihkan keperawanan bisa dilakukan lewat ginekologi estetika."

MENYAMBUNG SELAPUT DARA

Menurut Dr. Prima, "Ginekologi estetika sendiri adalah salah satu cabang ilmu kedokteran kandungan. Awalnya bertujuan merekonstruksi adanya kelainan-kelainan anatomi yang ada pada bagian genetalia external. Rekonstruksi ini sendiri umumnya memiliki tujuan memperbaiki variasi anatomi dan gangguan fungsi yang timbul sehingga fungsinya kembali normal dan lebih baik, perbaikan secara kosmetik organ genetalia dengan tujuan estetika (untuk membuat bentuknya lebih bagus) dan untuk meningkatkan seksualitas wanita," jelasnya.

Ada beberapa tindakan rekonstruksi dalam ginekologi estetika dengan tujuan yang berbeda-beda. "Salah satunya adalah hymenoplasty," terangnya lagi, "Hymenoplasty ini adalah tindakan untuk menyambung kembali selaput dara yang sudah rusak."

Tahap operasi Hymenoplasty biasanya dimulai dengan pemeriksaan darah dan meninjau tujuan operasi itu sendiri. Setelah dilakukan konsultasi, tindakan operasi bisa langsung dilakukan. Selaput dara akan dipotong lalu disambung kembali. "Ini merupakan operasi khusus sehingga tidak semua dokter bisa mengerjakannya. Sebab hal ini tidak dipelajari dalam ilmu kedokteran di bangku kuliah di Indonesia," tutur dokter yang pernah mempelajari tentang ginekologi estetika lewat buku serta melakukan magang pada ahlinya.

Menjelang operasi, "Pasien tidak perlu melakukan puasa, karena ini termasuk operasi secara lokal. Pasien bisa datang, konsultasi, kemudian melakukan pemeriksaan darah. Setelah semuanya oke, bisa langsung operasi. Operasinya memakan waktu sekitar 30 sampai 60 menit. Tergantung tingkat kesulitan dalam operasi."

Tingkat kesulitan dalam operasi sendiri tergantung robekan dari selaput dara tersebut. Jika robekannya parah, maka waktu yang dibutuhkan untuk operasi juga lebih lama. Namun demikian, Dr. Prima menegaskan "Setelah dioperasi apakah pada hubungan intim pertama kali akan berdarah, nah ini kami tidak bisa memberi garansi. Sebab kondisi selaput dara dari setiap orang itu berbeda-beda. Sejumlah wanita bahkan tidak berdarah saat hubungan intim pertama kali, padahal dia masih perawan."

Menurut para ahli, hal ini bisa terjadi di antaranya karena tingkat keelastisan selaput dara antara wanita yang satu dengan wanita yang lain memang berbeda. Atau jumlah darah sangat sedikit sehingga sulit diketahui dan sebagainya.

Masa recovery pasca operasi selaput darah adalah sekitar 6 minggu. Selama masa pemulihan ini tidak ada treatment khusus. Yang harus dilakukan pasien adalah menjaga kebersihan organ intim agar tidak timbul jamur dan terjadi infeksi yang bisa menghambat proses penyembuhan luka pasca operasi. Salah satunya dengan membersihkan organ intim secara benar dan menjaga agar organ intim tidak dalam keadaan lembap agar tidak muncul jamur dan keputihan, atau infeksi lain.

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan operasi selaput dara ini? "Sejak setahun lalu memang Brawijaya Women and Children Hospital telah memberikan pelayanan ginekologi estetika. Masalah biaya dalam setiap tindakan, memang tergantung dari pembiusannya. Bius lokal dan bius regional jelas lebih murah, yaitu sekitar 10 hingga 20 juta rupiah. Namun, ada beberapa pasien yang ingin bius total, maka bisa lebih dari itu," tambah dokter murah senyum ini mengakhiri pembicaraan.       































6 komentar:

BAHAGIA SELAMANYA

BAHAGIA SELAMANYA


Banyak dari kita yang mendambakan percintaan dengan pasangan layaknya dongeng Cinderella, yaitu happily ever after. Bahagia selamanya.

Namun banyak dari kita yang justru merusak angan-angan indah itu dengan sikap kita. Akibatnya, bukan keromantisan dan kebahagiaan yang terasa, namun sebaliknya, kekecewaan dan kekesalan yang amat sangat. Dan hal ini akan menjadi sekam yang menggerogoti kebahagiaan kita dengan pasangan. Sayang banget kan?

Sebelum hubungan berubah jadi menyedihkan, coba kenali hal-hal yang mengganggu dan merusak hubungan kita dengan pasangan. Utamanya, adalah sikap kita sendiri. Untuk membuat kita bahagia dengan pasangan, ada 3 hal penting.

1. Kenali Lakon yang Kita Mainkan

Pada usia sekarang ini, kita tentu telah melewati kehidupan yang panjang. Dan kalau mengingat perjalanan hidup kita, maka itu tak ubahnya seperti film. Masing-masing dari kita memainkan salah satu peran yang berhubungan dengan individu lainnya. Peran sehari-hari adalah lakon kita.

Kisahmu bermula dari saat kamu masih kecil, masih kanak-kanak. Begitu kamu lahir, keluargamu akan segera menerapkan suatu hal yang pasti tentang karaktermu. Misalnya saja, kalau kamu anak sulung, maka orang tuamu akan mengharapkan kamu seorang yang penuh tanggung jawab dan bisa menjadi teladan bagi adik-adikmu, kelak saat kamu dewasa.

Atau, kalau kamu anak bungsu, maka orang tuamu akan menjulukimu 'si kecil' atau 'si manja.' Dengan hal itu, kamu akan selalu diperlakukan seperti seorang anak kecil, dan atensi dari setiap anggota keluarga tercurah padamu.

Nah, masing-masing dari kita akan membawa lakon ini ketika kita mulai menemukan pasangan hidup. Kalau kamu si bungsu, otomatis kamu berharap akan mendapat perlakuan dari pasangan kamu sama seperti yang kamu terima dari keluargamu. Penuh atensi dan selalu dimanja. Atau, kalau kamu anak sulung, kamu mengharapkan kata-katamu selalu didengar oleh pasanganmu seperti yang selama ini dilakukan oleh keluargamu.

Namun, kita harus mulai berpikir, bisakah pasanganmu menerima sikap yang terbawa dari masa lalumu ini? Bisakah lakon 'seperti kanak-kanak' ini diteruskan dengan pasanganmu? Kalau kamu tetap meneruskannya, apakah hal ini tak merusak hubungan kalian? Nampaknya, kalau kamu tetap memainkan peranan sebagai kanak-kanak yang ingin perhatian penuh seperti dalam keluargamu, maka hal itu malah akan merusak kebahagiaanmu bersamanya.

2. Pahami Posisimu

Yang perlu kamu sadari adalah posisimu di sisinya. Kalau kamu selalu melakukan reaksi yang sama seperti ketika masih bersama keluargamu, apakah hal ini tak mengganggu? Misalnya saat kamu marah, maka kamu akan menggebrak meja dan kemudian pergi mengunci pintu kamar. Intinya, kamu tak bisa menghadapi perbedaan yang ada antara kamu dan pasanganmu.

Atau saat kamu mengalami kekecewaan, kamu mendramatisirnya untuk mendapatkan perhatian? Sikap ini sangat mengganggu hubunganmu dengan si dia. Apalagi kamu melakukannya secara otomatis tanpa memikirkan konsekuensinya.

Coba introspeksi dan simak apakah sikapmu seperti ini? Kalau ya, rasanya hubungan kalian ke depan bakal menjadi tidak nyaman. Dia bukan orang tuamu yang bisa menerima apapun sikap yang kamu perlihatkan. Dia seseorang dari dunia lain yang memasuki duniamu.

3. Pahami Harapanmu. Apakah Terlalu Melambung?

Salah satu masalah yang biasa muncul saat kita bersentuhan dengan percintaan adalah harapan yang melambung tinggi. Wajar saja kalau kamu berharap bahwa priamu ini adalah seorang yang romantis. Namun kalau kamu berharap dia harus mengirimimu bunga-bunga mawar atau sms mesra setiap harinya, apakah itu masuk akal? Atau kamu berharap dia akan sering memberimu kado kejutan yang indah, atau mengingat jam dan tanggal saat pertama kali kamu bertemu dengannya, atau bahkan tanggal pernikahan kalian?

Kalau kamu berharap dia akan memperlakukanmu dengan baik, itu wajar. Tetapi dengan segudang harapan yang lainnya, itu terlalu 'muluk'. Sebaiknya berharaplah yang realistis saja. Hidup kita ini di dunia nyata, bukan dongeng atau novel.    























 

2 komentar:

MAMA & BUNGA MAWAR

BUNGA MAWAR MAMA


Aku adalah dua bersaudara dengan adikku, yang juga perempuan. Papa meninggal pada usia yang masih muda. Waktu itu aku masih duduk di bangku SMP dan adikku kelas 6 SD.
Aku ingat, waktu itu baru sehari Papa pulang dari cek jantung. Papa memang mengidap penyakit jantung koroner, namun enggan untuk operasi. Ketika Papa hendak masuk kamar mandi, tiba-tiba Papa jatuh. Kepalanya membentur dinding lalu lantai. Rasanya aku mau pingsan melihat kondisinya yang berdarah-darah. Papa tak bergerak lagi.

Papa Tiada
Ketika dilarikan ke rumah sakit, Papa tidak tertolong lagi. Menurut dokter, Papa terkena serangan jantung, dan itu yang menyebabkan beliau wafat. Bukan karena jatuh dan terbentur.
Mama shock sekali. Aku tahu mereka pasangan yang serasi dan saling mencintai. Papa sangat penuh perhatian pada Mama. Dan Mama juga memanjakan Papa. Mama seperti melupakan kami berdua, anak-anaknya. Hari-hari berkabung sangat lama. Mama menangis terus menerus dan tidak mau keluar dari kamar. Tidak mau makan, tidak mandi. Tubuhnya kurus kering. Dan ia termangu saja sepanjang hari.
Papa dan Mama memang tidak pernah berpisah lama. Kalau Papa dinas ke luar kota atau ke luar negeri, biasanya Mama juga ikut, meski itu berarti harus membayar tiket sendiri. Mama adalah anak tunggal.
Ketika hampir sebulan Mama tidak mengubah kebiasaannya, Oma dan Opa datang dan menemani kami. Opa menyarankan agar Mama kembali bekerja, agar hatinya terhibur. Dulu Mama pernah menjadi sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Ketika menikah, Papa meminta Mama keluar dari kantornya.
Untunglah Mama menuruti kata-kata Opa. Lewat bantuan Opa, Mama kemudian bekerja sebagai sekretaris. Enam bulan kemudian Mama sudah kembali seperti dulu lagi. Ceria dan bersemangat.
Mamaku memang cantk sekali. Ia seperti putri kerajaan. Putih bersih dengan kulit yang sehat indah. Tinggi seperti model. Rambutnya ikal melewati bahu. Oma memang ada keturunan Belanda. Mama nampak awet muda. Kalau kami jalan bareng, teman-temanku mengira dia kakakku. Malah ada temanku yang dulu naksir dan tak percaya kalau itu adalah Mamaku.

Banyak Pelamar
Hanya 2 bulan setelah Mama bekerja, tiba-tiba saja rumah kami jadi 'ramai'. Artinya, ada tamu-tamu yang silih berganti berkunjung. Ada yang pakai Mercy, pakai BMW, ada yang naik motor. Ada yang sudah botak parah, ada yang ganteng kayak bintang film. Aku perhatikan, Mama sering nampak kebingungan menghindari mereka. Mama kadang menyempatkan diri untuk menemui mereka. Namun acap kali Mama memintaku untuk berbohong. "Kalau ada tamu, bilang Mama lagi pergi ya," pesan Mama. Mama lalu ngumpet di kamarku di lantai 2. Dua buah BB nya dimatikan.
Mama akhirnya berterus terang bahwa pria-pria itu adalah para tamu yang datang ke kantor. Rupanya mereka tertarik pada Mama. Dasar Mama yang polos, Mama selalu memberikan alamat rumah kalau ada yang memintanya. Untunglah Mama tidak membocorkan nomor telpon rumah kami, jadi kami tidak terganggu dering telpon.
Mama mengaku sudah beberapa kali menolak lamaran beberapa pria. "Mama tidak ingin menikah. Mama ingin menunggui kalian menemukan masa depan. Apapun yang terjadi, Mama tidak akan mengkhianati Papa."
Aku sungguh terharu dengan kesetiaan Mama. Bersama dengan adikku, aku berjanji untuk melindungi Mama. Suatu hari, Mama pulang malam. Ada mobil yang mengantar tetapi tidak mampir. Mama membawa buket bunga yang kemudian ditaruh di vas. Bunga mawar yang kuntumnya besar-besar. Indah sekali. Mama langsung tidur tanpa makan malam bersama seperti biasanya.
Dan sejak itu, aku dan adikku menandai ada perubahan yang besar pada Mama. Entah kenapa ia jadi sangat pesolek, maksudku, biasanya memang ia dandan kalau pergi kerja. Namun yang sekarang dandannya lebih ekstra. Kadang ia termangu dan senyum-senyum sendiri, seakan ada yang dirahasiakannya. Ia jadi sering pulang larut karena ada acara di luar yang harus dihadirinya. Perhatiannya kepada kami berdua jadi berbalik 180 derajat.
Lalu suatu saat waktu pulang malam-malam, Mama masuk ke kamarku. "Akhirnya dia melamar Mama. Mama akan menikah minggu depan."
Pernyataan itu sangat mengagetkan kami. Adikku sampai ternganga karena tak percaya. Bagaimana mungkin, tanpa tahu siapa orangnya, Mama langsung menerima lamaran seseorang? Kan selama ini Mama sudah bertekad untuk tidak menikah lagi? Kalaupun Mama berubah pikiran, tentunya Mama akan membicarakannya dengan kami terlebih dahulu, anak-anaknya. Mama rupanya mengetahui perasaan kami.
"Mama ketemu dengan seseorang yang mirip banget sama Papamu. Suaranya, wajahnya, postur tubuhnya, bahkan sikapnya. Sama persis. Mama seperti menemukan Papa kembali. Mama harus menikah dengannya."
Kaget sekali aku. Bukannya aku tak setuju, kalau memang Mama ingin menikah tentu saja aku dan adikku mendukung. Masalahnya, calonnya itu sama sekali belum pernah dipertemukan dengan kami. Siapakah dia, bagaimana status pernikahannya dan seperti apa karakternya, masih gelap untukku. Dan belum-belum, Mama sudah bilang kalau setuju menikah dengannya. Rasanya sikap Mama yang biasa teratur, hati-hati dan terencana, jadi berantakan. Apakah ini karena dia sedang jatuh cinta?

Membuang Bunga Hadiah
Dan akhirnya aku bisa membujuk Mama untuk mempertemukan kami dengan calonnya. Aku agak lega. Dan sore itu, begitu masuk rumah, Mama segera memburuku. "Ayo cepat dandan, Mama akan mempertemukan kalian dengan calon Papamu." Wajahnya berseri-seri. Sebenarnya aku lelah sekali. Tetapi melihat Mama yang berbinar-binar penuh semangat, aku tak tega untuk menolak. Camry di halaman itu ternyata dikirim untuk menjemput kami.
Ketika kami bertiga meluncur ke hotel tempat pertemuan, Mama nampak sangat bahagia. Ia berdandan cantik sekali. Matanya nampak kalau tengah jatuh cinta. Aku membayangkan tentu calonnya setara dengan Papa hingga Mama nampak tergila-gila.
Di hotel, Mama menggiring kami ke restoran yang mewah. Begitu kami memasuki resto, seorang pria nampak berdiri dari kursinya. Dia menunggu kami menghampirinya. Dia membawa buket dengan mawar yang kuntumnya besar-besar. Seperti selama ini yang dibawa Mama pulang.
Pria itu menyapa kami dan memberikan buket itu pada Mama. Mama tersipu-sipu dan merona merah wajahnya. Mama tengah jatuh cinta. Aku tak bisa bernafas karena tak percaya. Dan bukan cuma aku, adikku demikian juga. Ia berbisik. "Nggak salah nih Mama?"
Maaf, bukan melecehkan, namun yang aku temui adalah pria tua hampir 70-an, perutnya buncit hingga Ia agak kesulitan berjalan. Rambutnya jarang dan lebih banyak botaknya. Pipinya menggelambir. Tapi yang lebih membuatku takut, matanya seperti menyimpan kelicikan. Jantungku berdebar-debar. Ada yang tidak beres, tetapi aku tidak tahu apa.
Aneh sekali kalau pria ini dimata Mama, persis Papa. Papa yang tinggi, atletis, ganteng dengan rambut hitam tebal serta alis tebal dan senyum yang manis.
Kami makan malam. Dan aku langsung muak, saat sepanjang makan malam itu, pria botak itu hanya bercerita tentang kesuksesannya, perusahaannya, apartemen-apartemen mewah yang dimilikinya dan mobil-mobil mewahnya. Ia tidak memiliki atensi pada orang lain kecuali pada dirinya sendiri. Matanya terlihat licik. Dan aku tak suka cara ia memandang Mama, aku dan bahkan adikku. Seakan ia ingin melahap kami.
Ketika kami selesai makan pun, aku yakin ia sama sekali tak tahu siapa namaku dan nama adikku. Ia hanya peduli pada dirinya sendiri. Aku heran, apa yang dilihat Mama pada pria ini. Kekayaannya? Sepertinya Mama bukan tipe semacam itu. Kami sudah hidup cukup dari apa yang telah ditabung Papa. Dan kami bukan keluarga yang senang hura-hura. Aku dan adikku merasa berkecukupan.
Pulang dari acara perkenalan itu, aku dan adikku lalu sepakat untuk bercerita pada Oma dan Opa. Malam itu juga aku menelpon dan menceritakan hal yang mencurigakan itu.
Besoknya sewaktu aku belum berangkat kuliah, Oma dan Opa sudah datang dengan penerbangan pertama. Mama sendiri sudah berangkat ke kantor pagi-pagi. Oma dan Opa mendengarkan ceritaku. Lalu masuk ke kamar Mama. Oma menanyakan darimana bunga mawar yang ada di kamar Mama. Aku bilang bahwa beberapa hari sekali, Mama membawa pulang bunga. Mungkin bunga itu dari pria botak yang juga memberikan bunga yang sama saat kami makan malam bersama.
Oma lalu menelpon seseorang, entah siapa. Kemudian mengambil bunga itu dan menyuruh Bik Mina membuangnya di tong sampah. "Kita harus menjaga agar Mama tidak bawa pulang bunga. Kalau dia bawa pulang bunga, segera buang ya," pesan Oma.
Mama senang sekali waktu pulang dari kantor dan bertemu Oma dan Opa. Anehnya, ia sama sekali tidak menceritakan perihal rencana pernikahannya dengan pria botak tadi. Ia seakan lupa. Oma dan Opa juga tidak bertanya. Waktu keesokan harinya, Mama membawa bunga lagi, Oma segera merebut bunga itu. "Ini Opa lagi alergi bunga, nanti bersin melulu, mana aku urus saja," kata Oma yang segera menyuruh bibik membuangnya jauh-jauh keluar rumah.
Dua kali hal itu terjadi, dan sesudah itu Mama tidak pernah membawa bunga lagi. Ia tidak lagi pulang malam untuk acara-acara yang bukan acara kantornya. Dia kembali seperti Mamaku yang dulu.
Suatu saat, aku iseng bertanya pada Mama, "Apa Mama pernah ketemu seseorang yang persis Papa? Lalu mengajak menikah?"
Mama memandangku dengan heran, "Kok kamu tahu?" Justru aku yang lebih heran lagi. "Mama pernah ketemu. Orangnya persis Papa. Tapi nggak tahu kenapa dia tidak muncul lagi. Malah Mama diuber-uber sama pria tua yang botak, perutnya buncit dan nggak tahu malu. Tiap kali nelpon, tiap hari nunggu Mama pulang kantor. Ih, Mama ngeri..." katanya, "Mana mungkin Mama menikah lagi. Mama kan setia pada Papamu. Mama nggak akan menikah lagi. Mama sudah bahagia menunggu kamu dan adikmu jadi orang," kata Mama.
Rasanya tak masuk diakal. Tetapi menurut Oma dan Opa, Mama terkena guna-guna lewat buket bunga itu. Mama melihat pria botak itu tampil seperti almarhum Papa. Dan ia seperti amnesia, tak bisa mengingat apa-apa tentang pria botak itu.
Aku tak tahu apakah hal itu benar atau tidak. Namun sejak kami membuang kiriman bunga untuk Mama itu, Mama jadi kembali seperti sediakala. Mudah-mudahan hal yang tak masuk di akal ini tidak terjadi lagi. 
            

































   

0 komentar:

Random Post