SEPUTAR INSEMINASI

Banyak pasangan suami istri yang belum dikaruniai buah hati menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan kehamilan, mulai dari pengobatan dokter hingga herbal (sinshe). Salah satu metode kedokteran yang paling populer untuk membantu mempercepat proses kehamilan adalah dengan proses inseminasi buatan. Banyak orang mulai mengkawatirkan kesehatan reproduksinya ketika mereka kesulitan untuk hamil. Inseminasi Intrauterin (IIU), juga dikenal sebagai inseminasi buatan merupakan salah satu kemajuan dunia kedokteran dalam bidang ketidaksuburan (infertilitas).
Secara sederhana, inseminasi buatan berarti proses penempatan sperma dalam organ reproduksi wanita dengan tujuan untuk mendapatkan kehamilan. Inseminasi harus dilakukan pada masa paling subur dari seorang wanita, yakni sekitar 24-48 jam sebelum ovulasi terjadi. 
Proses inseminasi biasanya merupakan pilihan yang baik untuk membantu proses pembuahan. Umumnya inseminasi dilakukan apabila terjadi masalah pada sperma misalnya kelainan pada gerakan dan bentuk sperma. IIU dapat dilakukan pada infertilitas yang tidak terjelaskan sebabnya, endometriosis ringan, gangguan ovulasi, gangguan faktor serviks (adanya antibodi antisperma).
Inseminasi dapat dilakukan pada wanita yang paling sedikit satu saluran telur terbuka, usia sebaiknya tidak lebih dari 40 tahun dan tidak ada gangguan anatomis berat pada rahim.

PROSES INSEMINASI

Proses inseminasi adalah serangkaian tindakan dalam mempersiapkan sel telur dan sperma yang telah diproses sebelumnya untuk dimasukkan kedalam rahim melalui mulut rahim. Proses dilakukan setelah tidak ditemukan masalah berat pada wanita dan dimulai pada awal menstruasi (pada hari kedua sampai ketiga). Dokter akan memberikan obat melalui oral atau suntikan untuk memproduksi beberapa sel telur (superovulasi). Normalnya setiap bulan hanya ada satu sel telur yang berkembang dan siap dibuahi. 
Perkembangan sel telur akan dipantau melalui pemeriksaan USG transvaginal. Ketika mendekati waktu ovulasi yang ditandai dengan diameter kantung telur (folikel) mencapai 16-18 mm maka dokter akan memberikan obat untuk membantu mematangkan sel telur dan "memecahkan" folikel dengan suntikan HCG (Human Chorionic  Gonadotropin).
Bersamaan dengan proses pematangan sel telur dilakukan persiapan sperma. Sperma diambil dengan masturbasi lalu dilakukan proses yang dinamakan "pencucian sperma/sperm washing". Tujuannya adalah memisahkan sperma dari sel mani dan memilih sperma yang baik dan gerakannya gesit. Proses pencucian sperma dilakukan dalam 1-2 jam. Sperma yang telah dicuci dimasukkan kedalam rahim melalui kateter khusus pada saat terjadinya ovulasi (kurang lebih 36-40 jam setelah penyuntikan HCG). Pengecekan ovulasi dapat pula dibantu dengan menggunakan alat tes ovulasi. Gunakan mulai dilakukan penyuntikan. Tes dilakukan pada sore/malam hari. Apabila didapatkan hasil positif biasanya ovulasi akan terjadi dalam 18-24 jam kemudian. Inseminasi buatan yang paling populer digunakan adalah IUI atau intrauterine insemination. IUI mrupakan proses fertility treatment yang melibatkan air mani yang dicuci dan kemudian mentransfer air mani tersebut kedalam rahim wanita dengan menggunakan jarum suntik khusus. Cara ini merupakan cara yang paling umum dan biasanya berhasil.
Tetapi selain IUI ada juga beberapa proses inseminasi lain yang perlu kita ketahui:
INTRACERVICAL INSEMINATION (ICI)
Dengan proses ICI, sperma ditempatkan secara langsung didalam leher rahim. Sperma tidak perlu dicuci, seperti dengan IUI, karena air mani tidak langsung ditempatkan didalam rahim. ICI lebih umum dari pada IVI, tapi masih belum sebaik IUI dari prosentase keberhasilannya. Dan lagi, biaya inseminasi dengan ICI biasanya lebih rendah dari pada IUI karena sperma tidak perlu dicuci.
INTRATUBAL INSEMINATION (ITI)
Proses ITI merupakan penempatan sperma yang tidak dicuci langsung ke tuba fallopi seorang wanita. Sperma dapat dipindahkan ke tabung melalui kateter khusus yang berlangsung melalui leher rahim, naik melalui rahim, dan masuk ke saluran tuba. Metode lainnya dari ITI adalah dengan operasi laparoskopi. Sayangnya inseminasi melalui ITI memiliki resiko yang lebih besar untuk infeksi dan trauma, dan ada perdebatan dikalangan ahli tentang keefektifannya dari pada IUI biasa. Karena sifatnya invasif, biaya ITI lebih tinggi dan tingkat keberhasilannya tidak pasti.

EFEKTIFITAS INSEMINASI

Inseminasi Intrauterin adalah tindakan yang cukup efektif untuk mengatasi infertilitas dan merupakan prosedur yang tidak terlalu rumit. IIU memiliki tingkat keberhasilan yang tingi bila dilakukan pada kasus yang tepat untuk kandidat yang tepat. Umumnya tindakan inseminasi dilakukan dalam 3-4 siklus berurutan. Apabila tidak berhasil maka angka keberhasilan pada inseminasi selanjutnya menurun. Secara umum keberhasilan IIU mencapai 20%-40% tergantung dari kasus yang dihadapi.
Tindakan inseminasi intrauterin dapat dilakukan pada rumah sakit yang secara khusus mampu mengelola kasus infertilitas dengan baik yang didukung tenaga ahli dan fasilitas yang memadai. Proses inseminasi cukup efektif untuk membantu pasangan yang telah berusaha untuk hamil dan masih belum berhasil. 
Dengan adanya proses inseminasi ini banyak pasangan yang akhirnya berhasil memiliki buah hati. Namun sering kali kemajuan teknologi ini disalah gunakan. Yang paling populer adalah dengan adanya donor sperma, terutama bagi kalangan lesbian atau penganut kebebasan hidup. Dalam islam tidak diperkenankan menggunakan proses inseminasi ini dengan menggunakan sperma orang lain, kecuali sperma milik suaminya yang sah. Atau sebaliknya tidak diperkenankan menanamkan sperma pada rahim yang bukan istrinya yang sah secara agama. Tidak semua masalah infertilitas bisa diselesaikan dengan insem, karena untuk melakukan insem harus "LULUS" kondisi-kondisi berikut:

  1. Semua hormon normal
Supaya pembuahan berhasil berarti harus ada telur yang matang. Oleh karena itu untuk mencapai "goal" kematangan telur, harus dicek apakah semua hormon normal. Kalau diantara kalian punya masalah seperti PCO atau haid yang tidak teratur, sebaiknya masalah itu dibereskan dulu, karena tanpa telur matang maka mustahil terjadi pembuahan.
Dari yang saya baca-baca, kasus PCO, dimana telur jumlah banyak tetapi kecil-kecil dan tidak bisa matang, ini bisa diatasi dengan cara alami (diluar obat-obatan dari dokter). Ada yang berhasil setelah mengkonsumsi nutrient Salmon Omega 3 dari Amway, dikombinasi dengan madu royal jelly. Dikonsumsi sampai diketahui hamil lalu berhenti, karena jika diteruskan dikhawatirkan akan mengalami keguguran. Setelah mengkonsumsi biasanya menstruasi menjadi lancar yang menandakan sel telur sudah matang. Kemudian ada juga yang berhasil setelah melakukan diet dan menurunkan beberapa kg karena biasanya PCO disebabkan oleh kadar gula yang tinggi dalam darah (seperti diabetes). Selain hormon yang berpengaruh dengan kematangan telur, anda harus dicek dulu apakah ada hormon lain yang tidak seimbang. Contoh kasus teman saya sewaktu insem pertama gagal karena ternyata prolaktinnya tinggi, padahal telurnya matang, haid normal namun tidak terjadi pembuahan dikarenakan prolaktinnya yang tinggi. Jadi jika anda ingin melakukan inseminasi dan dokter tidak menganjurkan periksa hormon, ada baiknya anda menanyakan hal itu. Terkadang dokter hanya melihat ada telur yang matang, haid lancar, dan semua normal ternyata ada hal-hal yang lain.

    2.  Antibodi normal

Saya tidak tahu apakah ini benar berpengaruh pada proses pembuahan, tetapi beberapa kasus yang ditangani oleh dokter lain menyatakan bahwa jika antibodi seorang wanita sangat tinggi, maka ada kecenderungan antibodi tersebut "mematikan" sperma yang masuk kedalam rahim. Kalau pun terjadi pembuahan, maka antibodi akan menganggap embrio hasil pembuahan tadi sebagai "benda asing" sehingga dia akan "membersihkan" ini juga.
Sebaliknya ada juga dokter yang tidak percaya dengan antibodi ini. Ada juga salah satu pengalaman yang saya baca dari salah satu forum yang membahas mengenai antibodi ini yang bercerita bahwa sang istri dinyatakan hamil karena pada saat berhubungan sang istri dalam keadaan sakit. Logikanya pada saat itu antibodi sang istri sedang lemah sehingga sperma dapat "lolos" dari serangan antibodi ini.

   3.  Tidak ada sumbatan   

Karena inseminasi sebenarnya cara yang agak alami, dimana teknik ini hanya membantu sperma mencapai indung telur, sisanya berjalan selayaknya pembuahan alami. Ini berarti tidak boleh ada "gangguan" sepanjang perjalanan sperma. Yang paling menghambat biasanya adalah saluran tuba falopi yang tersumbat. Untuk itu biasanya dokter menganjurkan pengecekan sumbatan sebelum dilakukan inseminasi, caranya dengan HSG. HSG adalah proses penyemprotan cairan rontgen kedalam rahim dengan tujuan mengecek sumbatan. Setelah disemprot rahim akan difoto seperti foto rontgen. Dan dari foto itu akan terlihat aliran cairan. Jika ada sumbatan, maka cairan akan keluaran melalui vagina, karena tidak bisa melewati saluran tuba. Sebaliknya jika tidak keluar maka tidak terjadi sumbatan.
Bagaimana jika ternyata saluran tersebut "mampet"? salah satu solusinya adalah dilakukan Hydrotubasi atau peniupan. Tapi ini juga harus dilihat kasusnya, jika mampet karena ada pelengketan biasanya dokter akan menganjurkan terapi Diathermi atau pemanasan, dengan tujuan untuk menyembuhkan infeksi. Jika dokter tidak menganjurkan pemeriksaan sumbatan sebaiknya anda berinisiatif menanyakan hal ini dan mendengarkan penjelasan dokter lebih lanjut. Tiap-tiap kasus akan berbeda penanganannya, yang penting anda harus tahu apa yang menjadi masalah sehingga tindakannya tidak salah alamat dan proses inseminasi tidak menjadi sia-sia.

   4.  Sperma berkualitas

Inseminasi merupakan salah satu solusi infertilitas dengan kasus jumlah sperma kurang dari normal (normal diatas 20 juta), karena membantu sperma yang sedikit ini menuju telur. Tapi bukan berarti tidak perlu melakukan terapi meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Syarat inseminasi tetap jumlah sperma harus berkualitas normal. Karena dikhawatirkan jika tidak berkualitas, walaupun berhasil hamil, nantinya akan terjadi keguguran karena Blighted Ovum (janin tidak berkembang karena sel telur/sperma tidak berkualitas). Untuk itu, sebelum inseminasi, lakukan pengecekan sperma suami. Jika belum bagus, perbaiki dulu hingga jumlahnya memadai. Jika dasarnya telah bagus sebaiknya sebulan sebelum inseminasi minta vitamin pada dokter untuk meningkatkan lagi kualitasnya.
Masalah dengan sperma ini juga bermacam-macam. Ada yang karena adanya semacam "varises" didalam "pabrik sperma", sehingga produksinya sedikit atau dalam istilah kedokteran dinamakan Varikokel. Untuk kasus ini dokter akan merujuk ke dokter androlog untuk dilakukan operasi. Ada juga kasus yang bentuknya tidak normal atau gerakannya kurang gesit atau malah jumlahnya nol sama sekali.
Mungkin untuk pencegahan, beberapa tips untuk menjaga kualitas dan jumlah sperma berikut dapat dipraktekkan:
  • Jangan suka berendam air panas/steam/sauna, karena dapat mematikan sperma.
  • Jangan sering memangku laptop diatas paha/dekat selangkangan, karena pengaruh panas dapat menurunkan produksi sperma.
  • Jangan menggunakan celana jeans yang ketat, jika perlu dirumah ketika tidur tidak perlu menggunakan celana dalam.
  • Kurangi atau  bahkan hentikan kebiasaan merokok, karena ini benar-benar mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
  • Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol.
  • Jaga pola makan dan hidup sehat termasuk diantaranya berolahraga. 
   5.  Istirahat cukup dan hindari stres

Salah satu kegagalan yang biasa dialami pada saat pertama kali melakukan inseminasi adalah kurang istirahat dan juga stres. Seharusnya untuk lebih meningkatkan keberhasilan setelah proses inseminasi adalah istirahat. Jangan  melakukan aktifitas yang berat. Usahakan jangan stres, karena biasanya pasca inseminasi seseorang cenderung stres memikirkan keberhasilannya. Ini adalah hal yang wajar namun jika terlalu dipikirkan akan membuat anda stres dan akan sangat kecewa lagi jika hasilnya gagal. Oleh karena itu biarkan proses ini berlangsung dengan normal, lakukan kegiatan seperti biasanya namun dengan tetap memperhatikan kondisi anda yang sedang menunggu hasil dari inseminasi ini. Selalu berdoa, iklas dan serahkan pada Yang Maha Kuasa apapun hasilnya. Good Luck.. 

 



   

 











2 komentar:

Unknown said...

Brapa biayanya gan?

d said...

gak ada salahnya sih coba cara ini, tp memang ngeluarin bnyk biaya...yah namanya jg demi debay

Random Post