BAHAGIA SELAMANYA

BAHAGIA SELAMANYA


Banyak dari kita yang mendambakan percintaan dengan pasangan layaknya dongeng Cinderella, yaitu happily ever after. Bahagia selamanya.

Namun banyak dari kita yang justru merusak angan-angan indah itu dengan sikap kita. Akibatnya, bukan keromantisan dan kebahagiaan yang terasa, namun sebaliknya, kekecewaan dan kekesalan yang amat sangat. Dan hal ini akan menjadi sekam yang menggerogoti kebahagiaan kita dengan pasangan. Sayang banget kan?

Sebelum hubungan berubah jadi menyedihkan, coba kenali hal-hal yang mengganggu dan merusak hubungan kita dengan pasangan. Utamanya, adalah sikap kita sendiri. Untuk membuat kita bahagia dengan pasangan, ada 3 hal penting.

1. Kenali Lakon yang Kita Mainkan

Pada usia sekarang ini, kita tentu telah melewati kehidupan yang panjang. Dan kalau mengingat perjalanan hidup kita, maka itu tak ubahnya seperti film. Masing-masing dari kita memainkan salah satu peran yang berhubungan dengan individu lainnya. Peran sehari-hari adalah lakon kita.

Kisahmu bermula dari saat kamu masih kecil, masih kanak-kanak. Begitu kamu lahir, keluargamu akan segera menerapkan suatu hal yang pasti tentang karaktermu. Misalnya saja, kalau kamu anak sulung, maka orang tuamu akan mengharapkan kamu seorang yang penuh tanggung jawab dan bisa menjadi teladan bagi adik-adikmu, kelak saat kamu dewasa.

Atau, kalau kamu anak bungsu, maka orang tuamu akan menjulukimu 'si kecil' atau 'si manja.' Dengan hal itu, kamu akan selalu diperlakukan seperti seorang anak kecil, dan atensi dari setiap anggota keluarga tercurah padamu.

Nah, masing-masing dari kita akan membawa lakon ini ketika kita mulai menemukan pasangan hidup. Kalau kamu si bungsu, otomatis kamu berharap akan mendapat perlakuan dari pasangan kamu sama seperti yang kamu terima dari keluargamu. Penuh atensi dan selalu dimanja. Atau, kalau kamu anak sulung, kamu mengharapkan kata-katamu selalu didengar oleh pasanganmu seperti yang selama ini dilakukan oleh keluargamu.

Namun, kita harus mulai berpikir, bisakah pasanganmu menerima sikap yang terbawa dari masa lalumu ini? Bisakah lakon 'seperti kanak-kanak' ini diteruskan dengan pasanganmu? Kalau kamu tetap meneruskannya, apakah hal ini tak merusak hubungan kalian? Nampaknya, kalau kamu tetap memainkan peranan sebagai kanak-kanak yang ingin perhatian penuh seperti dalam keluargamu, maka hal itu malah akan merusak kebahagiaanmu bersamanya.

2. Pahami Posisimu

Yang perlu kamu sadari adalah posisimu di sisinya. Kalau kamu selalu melakukan reaksi yang sama seperti ketika masih bersama keluargamu, apakah hal ini tak mengganggu? Misalnya saat kamu marah, maka kamu akan menggebrak meja dan kemudian pergi mengunci pintu kamar. Intinya, kamu tak bisa menghadapi perbedaan yang ada antara kamu dan pasanganmu.

Atau saat kamu mengalami kekecewaan, kamu mendramatisirnya untuk mendapatkan perhatian? Sikap ini sangat mengganggu hubunganmu dengan si dia. Apalagi kamu melakukannya secara otomatis tanpa memikirkan konsekuensinya.

Coba introspeksi dan simak apakah sikapmu seperti ini? Kalau ya, rasanya hubungan kalian ke depan bakal menjadi tidak nyaman. Dia bukan orang tuamu yang bisa menerima apapun sikap yang kamu perlihatkan. Dia seseorang dari dunia lain yang memasuki duniamu.

3. Pahami Harapanmu. Apakah Terlalu Melambung?

Salah satu masalah yang biasa muncul saat kita bersentuhan dengan percintaan adalah harapan yang melambung tinggi. Wajar saja kalau kamu berharap bahwa priamu ini adalah seorang yang romantis. Namun kalau kamu berharap dia harus mengirimimu bunga-bunga mawar atau sms mesra setiap harinya, apakah itu masuk akal? Atau kamu berharap dia akan sering memberimu kado kejutan yang indah, atau mengingat jam dan tanggal saat pertama kali kamu bertemu dengannya, atau bahkan tanggal pernikahan kalian?

Kalau kamu berharap dia akan memperlakukanmu dengan baik, itu wajar. Tetapi dengan segudang harapan yang lainnya, itu terlalu 'muluk'. Sebaiknya berharaplah yang realistis saja. Hidup kita ini di dunia nyata, bukan dongeng atau novel.    























 

2 komentar:

Eky Januarta said...

semoga dengan membaca postingan agan ini saya bisa bahagia selamanya dengan pasangan saya.

Unknown said...

makasih kang infonyaaaaaaaa sangaat mantabbbsssssss

Random Post