PENYEBAB ANAK MALAS SEKOLAH


anak disekolahan

"Aku gak suka sekolah, besok aku gak mau sekolah lagi!" kata-kata itu meluncur cepat dari mulut Desi sepulang sekolah, gadis kecil kelas satu sekolah dasar. Ibunya tak menanggapi dengan serius, dipikirnya Desi hanya mengalami satu hari yang tidak menyenangkan di sekolah. Toh sekolah baru saja mulai seminggu yang lalu. Keesokan harinya Desi kembali bersekolah meski dengan sedikit bujukan.
Namum, hari-harin berikutnya Desi makin sulit untuk berangkat ke sekolah. Ia terlihat malas-malasan dan mencari-cari alasan agar tidak ke sekolah. Beberapa kali dia mengeluh sakit agar diizinkan untuk tinggal di rumah. Ada apa dengan Desi? Mengapa dia tiba-tiba kehilangan semangat untuk sekolah?
Rasa malas atau enggan pergi ke sekolah pada anak, merupakan kondisi yang wajar dan dapat muncul kapan saja. Orang tua tidak perlu menanggapinya dengan rasa marah. Yang harus dilakukan adalah mencari penyebabnya. Jika dibiarkan berlanjut dan orang tua tidak memahami penyebabnya, hal tersebut akan memberi dampak yang sangat buruk untuk masa depan anak. Anak-anak bisa makin malas atau bahkan membenci sekolah.

KENALI PENYEBABNYA

Keengganan untuk bersekolah pada anak-anak dapat disebabkan oleh banyak faktor. Berikut tujuh faktor umum pemicu rasa enggan bersekolah pada anak.

1. Rasa Cemas
Sebagian anak memiliki kecemasan dan ketakutan terhadap lingkungan baru sehingga tidak merasa nyaman berada di lingkungan sekolah. Hal ini biasanya dialami oleh anak-anak yang baru mulai bersekolah atau pindah ke sekolah baru.

2. Kesepian
Beberapa anak tidak menyukai sekolah karena mereka tidak memiliki teman atau merasa berbeda. Hal ini mungkin menyebabkan anak selalu sendiri, berpura-pura sakit untuk menghindari sekolah, atau memberikan barang-barang miliknya agar disukai.

3. Bully
Anak-anak bisa jadi membenci sekolah karena mereka takut untuk datang ke sekolah. Jika anak terlihat pendiam dan cemas, hanya memiliki beberapa orang teman sekolah, atau tiba-tiba kepercayaan dirinya menurun, ada kemungkinan dia menjadi korban bully.

4. Kesulitan Belajar
Ketidakmampuan anak untuk mengikuti pelajaran atau belum memiliki kesiapan untuk bersekolah dapat membuat anak enggan untuk sekolah. Misalnya anak yang baru masuk di sekolah dasar namun belum memiliki kesiapan dalam hal kemampuan menulis, membaca, dan berhitung. Anak tersebut cenderung enggan terlibat dalam kegiatan sekolah yang berpusat pada kegiatan tersebut. Ketidakmampuan mengikuti pelajaran akan menimbulkan rasa frustasi karena merasa "tertinggal" dari teman sekelasnya, dan pada akhirnya membuat anak menjadi malas sekolah.

5. Beban Pelajaran
Banyaknya mata pelajaran dan pekerjaan rumah dapat membuat anak cemas dan merasa terbebani. Hal ini dapat menyebabkan anak sering terlihat uring-uringan dan malas sekolah. Atau bisa juga anak merasa pelajaran dan tugas sekolahnya terlalu mudah sehingga merasa bosan.

6. Ketidaksukaan pada Guru
Jika anak sering mengeluh bahwa gurunya "tidak adil" atau "jahat", ada kemungkinan anak memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan gurunya. Hal ini dapat memicu ketidaksukaan anak untuk ke sekolah.

7. Libur Panjang
Biasanya penyebab anak malas ke sekolah setelah libur panjang adalah keengganan mereka untuk melakukan rutinitas pada hari sekolah seperti bangun pagi, menyiapkan peralatan sekolah, belajar, dan mengerjakan tugas sekolah. Selama liburan, anak-anak seperti di bebaskan dari kewajiban-kewajiban tersebut sehingga seringkali membuat anak merasa malas untuk terlibat kembali dalam aktivitas belajar rutin.

Nah demikianlah kiat-kiat bagi para orang tua dalam menyikapi perilaku anak-anak mereka yang tentunya demi masa depan yang gemilang.      














  

1 komentar:

Aran Setiadi said...

ya susah juga ya ngerubah sikapnya. misalkan dikerasin mbok ngelunjak

Random Post